Kamis 18 Mar 2021 16:41 WIB

Tunggu Verifikasi KLB, Ini Arahan Moeldoko

Max Sopacua menyampaikan arahan Ketum Demokrat versi KLB Moeldoko soal verifikasi.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Yudha Manggala P Putra
Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara.
Foto: Antara
Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Demokrat versi KLB Moeldoko meminta kubunya tenang menunggu proses verifikasi hasil KLB Deli Serdang di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Arahan Moeldoko itu disampaikan Ketua Dewan Kehormatan DPP Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB), Max Sopacua, Kamis (18/3).

"Kami sudah diarahkan Ketum (Moeldoko) untuk tenang, serahkan ke yang berwenang untuk verifikasi lihat data-data dan aktualisasi persoalan yang ada," kata Max saat dihubungi Republika.co.id.

Baca Juga

Max berharap agar Menkumham Yasonna H Laoly berpegang teguh pada aturan hukum yang berlaku. Ia juga berdoa dengan hati tenang dan pikiran bersih guna bangun Demokrat ke depan.

Max menyebut mekanisme hukum akan melahirkan keputusan yang tepat soal kepengurusan Demokrat mana yang sah. "Kalau ada yang tidak terima dengan keputusan itu ada pengadilan yang merupakan tahap selanjutnya," ujar mantan anggota DPR RI 2 periode itu.

Selain itu, Max meminta Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersikap sportif dalam sengketa hukum ini. Ia menyebut kubu AHY tak melontarkan hoaks yang bukan didasari bukti valid.

"Untuk tahap awal ini enggak usahlah hoaks-hoaks. Biarkan pemerintah bekerja siapa yang paling valid dan punya otoritas kuat dalam kepengurusan Demokrat apakah milik AHY yang jadi milik keluarga (Cikeas) atau kami yang mewakili rakyat Indonesia," ungkap politikus asal Ambon itu.

Sebelumnya, Partai Demokrat yang diketuai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko telah menyerahkan hasil KLB Deli Serdang kepada Kemenkumham. Penyerahan berkas dan dokumen dilakukan pada Senin (15/3).

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenkumham RI yang telah menerima dengan sangat baik, ramah, dan terbuka," ujar juru bicara Partai Demokrat versi KLB Muhammad Rahmad lewat keterangan tertulisnya, Selasa (16/3).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement