Jumat 19 Mar 2021 06:35 WIB

Wiku: Penurunan Kasus Covid-19 Didorong Kepatuhan Prokes

Satgas catat ada 115 kabupaten kota tingkat kepatuhan pakai masker di atas 90 persen.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Bayu Hermawan
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penurunan tren kasus Covid-19 salah satunya disebabkan semakin meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam menjalani protokol kesehatan. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, penurunan tren kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir memang sejalan dengan penambahan jumlah daerah dengan kepatuhan protokol kesehatan yang tinggi. 

"Penurunan kasus yang terjadi selama beberapa minggu terakhir, juga salah satunya dikontribusikan oleh kepatuhan protokol kesehatan. Harusnya apabila semakin banyak daerah masuk dalam zona hijau maka angka kasus positif baru dapat semakin menurun," kata Wiku dalam keterangan pers, Kamis (18/3). 

Baca Juga

Satgas mencatat, ada 115 kabupaten/kota yang warganya memiliki tingkat kepatuhan memakai masker di atas 90 persen (zona hijau). Sementara itu, masih ada 76 kabupaten/kota yang warganya hanya memiliki kepatuhan memakai masker di bawah 60 persen (zona merah). 

"Saya meminta daerah yang sudah patuh untuk dapat terus mempertahankan kepatuhannya. Bagi daerah yang tingkat kepatuhan masih rendah maka harus kembali ditingkatkan," ujarnya.

Pengendalian Covid-19 di Tanah Air memang menunjukkan perkembangan positif. Dalam sebulan terakhir, tren penambahan kasus harian konsisten menunjukkan penurunan. Bahkan sudah lebih dari dua pekan terakhir, angka kasus baru tidak pernah tembus 7.000 orang setiap harinya.

Tren dalam bebarapa hari ini sudah kembali seperti November 2020 lalu. Sementara puncak kasus harian tertinggi tercatat pada 30 Januari 2021 dengan lebih 14.500 kasus dalam sehari. 

Jumlah kasus aktif juga cukup konsisten menurun. Per Kamis (18/3) tercatat ada 131.753 kasus aktif Covid-19 di Indonesia. Angka ini jauh di bawah capaian pada awal Februari 2021 dengan lebih 175.000 kasus aktif. 

Selain itu tingkat positif atau positivity rate Covid-19 menunjukkan tren penurunan. Selama 12 hari terakhir, angka positivity rate tidak pernah lebih dari 20 persen. Bahkan positivity rate terendah sempat dilaporkan pada Rabu (10/3) dengan 9,14 persen. Angka ini sekaligus terendah sejak Juni 2020. 

Sementara terkait progres vaksinasi, sampai hari ini sudah ada 4,8 juta orang yang sudah disuntik vaksin dosis pertama. Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua sudah mencakup 1,9 juta orang. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement