REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, kasus positif, kematian, dan kesembuhan baru pada minggu ini menunjukan perkembangan yang kurang diharapkan. Secara nasional, penambahan kasus positif mingguan di minggu ini mengalami kenaikan untuk pertama kalinya, setelah empat minggu berturut-turut sebelumnya mengalami penurunan.
“Kenaikan sebesar 2,3 persen ini meskipun angkanya kecil namun tetaplah kenaikan kasus baru yang seharusnya dapat kita jaga untuk selalu turun,” ujar Wiku saat konferensi pers, Selasa (23/3).
Pada minggu ini, juga terdapat 3 dari 5 provinsi dengan penambahan kasus baru yang paling banyak berasal dari Pulau Jawa. Kenaikan kasus baru tertinggi tersebut yakni di DKI Jakarta sebesar 1.041, Banten naik 535, Jawa Tengah naik 338, NTT naik 214, dan Kalimantan Tengah naik 211 kasus.
Sedangkan untuk kasus kematian pada minggu ini juga mengalami peningkatan yang lebih besar dibandingkan minggu lalu. Kasus kematian di minggu ini mengalami kenaikan sebesar 10 persen dan telah naik selama dua minggu berturut-turut. Pada minggu sebelumnya, kasus kematian tercatat mengalami kenaikan sebesar 5,45 persen.
“Kenaikan ini dikontribusikan dari 5 provinsi dengan kenaikan kasus kematian baru tertinggi yaitu di antaranya berasal dari Pulau Jawa yaitu Jawa Timur, Banten, Lampung, Sulawesi Tengah, dan Jambi,” kata Wiku.
Sementara untuk kasus kesembuhan di minggu ini mengalami penurunan sebesar 0,7 persen. Penurunan kembali kasus kesembuhan ini telah terjadi selama enam minggu berturut-turut. Meskipun penurunannya kecil, Wiku mengingatkan agar kasus sembuh baru terus ditingkatkan setiap minggunya.
Wiku pun meminta seluruh provinsi, khususnya lima provinsi dengan penambahan kasus positif dan kematian baru tertinggi agar tak lengah dalam penanganan pandemi Covid-19. Terutama di Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Tengah yang telah memasuki minggu ketujuh pelaksanaan PPKM mikro setelah sebelumnya juga menjalankan PPKM tingkat kabupaten kota selama empat minggu. “Jangan sampai keberhasilan menekan penambahan kasus positif baru selama pelaksanaan 6 minggu PPKM mikro ini hanya bertahan sementara,” tambah dia.
Ia berharap, dengan perpanjangan penerapan kebijakan PPKM mikro hingga dua minggu ke depan serta perluasan cakupan menjadi 15 provinsi diharapkan dapat semakin berdampak pada perkembangan kasus positif, sembuh, dan juga meninggal di tingkat nasional.