Rabu 24 Mar 2021 12:46 WIB

Hong Kong Temukan Kerusakan Kemasan Vaksin Pfizer/Biontech

Hong Kong menangguhkan penggunaan vaksin Pfizer/BionTech

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Petugas mempersiapkan vaksin Covid-19 produksi Pfizer/BioNTech, ilustrasi
Foto: EPA
Petugas mempersiapkan vaksin Covid-19 produksi Pfizer/BioNTech, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Otoritas Hong Kong menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 produksi Pfizer/BioNTech pada Rabu (24/3), karena banyak kemasan vaksin yang sudah rusak. Namun, Pfizer/BioNTech mengatakan, mereka tidak bertanggung jawab atas risiko kerusakan pada pengiriman. 

Pemerintah Hong Kong mengatakan, mereka telah menerima pemberitahuan dari Fosun Industrial (Hong Kong), distributor vaksin Pfizer/BioNTech di Hong Kong dan Makau bahwa ada kerusakan kemasan vaksin. Cacat kemasan telah ditemukan dalam kelompok vaksin bernomor 210102, berupa kerusakan pada tutup botol. 

Baca Juga

“BioNTech dan Fosun Pharma belum menemukan penyebab kerusakan kemasan vaksin,” kata pemerintah Hong Kong dalam sebuah pernyataan.

Otoritas Hong Kong memberikan informasi bahwa beberapa pusat vaksinasi telah berhenti menggunakan vaksin Pfizer/BioNTech. Sementara, Macau juga menangguhkan penggunaan vaksin serupa karena menemukan cacat pada kemasan. 

Hong Kong mulai melakukan vaksinasi kepada penduduknya dengan menggunakan vaksin Sinovac pada Februari. Kemudian otoritas setempat mulai menggunakan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer/BioNTech pada Maret. Vaksin Pfizer/BioNTech telah menunjukkan penerimaan yang lebih besar sejak diluncurkan. 

Baca juga : Pfizer Mulai Uji Coba Tahap Awal Obat Oral Covid-19

 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement