Rabu 24 Mar 2021 16:44 WIB

Ada Beras Turun Mutu 100 Ribu Ton, Ini Rencana Bulog

Beras yang mengalami turun mutu bisa melalui tahap blowing hingga pencampuran

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Petugas menunjukkan karung berisi beras impor, (ilustrasi). Sebanyak 106 ribu ton stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang mengalami turun mutu akibat terlalu lama disimpan.
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Petugas menunjukkan karung berisi beras impor, (ilustrasi). Sebanyak 106 ribu ton stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang mengalami turun mutu akibat terlalu lama disimpan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 106 ribu ton stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang mengalami turun mutu akibat terlalu lama disimpan. Perum Bulog menyatakan akan berupaya agar beras tersebut dapat kembali diolah menjadi beras berkualitas yang layak dikonsumsi.

Sekretaris Perusahaan Bulog, Awaluddin Iqbal, mengatakan, beras turun mutu yakni beras yang sudah berdebu, kusam, dan menimbulkan bau tidak sedap. Terhadap beras itu, Bulog akan melakukan sejumlah tindakan untuk mengembalikan kualitas beras seperti semula.

Baca Juga

"Itu sebetulnya angka potensi jumlah beras yang turun mutu, artinya bisa terjadi kalau tidak segera dilakukan penyaluran atau perawatan. Bulog ada mekanisme untuk proses perawatan," kata Awaluddin kepada Republika.co.id. Rabu (24/3).

Ia mengatakan, beras yang mengalami turun mutu bisa melalui tahap blowing hingga pencampuran dengan beras lain untuk bisa kembali dikonsumsi. Menurutnya, beras-beras turun mutu yang ada di Bulog saat ini masih sangat layak untuk diolah kembali menjadi beras bukan menjadi produk turunan.

"Menurut saya bisa, kita melakukan standardisasi untuk menjadi layak lagi," kata Awaluddin.

Sebagaimana diketahui, pada 2019 lalu Bulog pernah melakukan disposal beras sebanyak 20 ribu ton akibat mengalami turun mutu. Beras tersebut alhasil dilelang untuk dijadikan ethanol.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement