Kamis 25 Mar 2021 20:36 WIB

Erdogan: Turki akan Berdiri Bersama Negara-Negara Tertindas

Turki tetap menjadi salah satu negara yang paling terpengaruh dalam perang Suriah.

Erdogan: Turki akan Berdiri Bersama Negara-Negara Tertindas. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Foto: AP
Erdogan: Turki akan Berdiri Bersama Negara-Negara Tertindas. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki akan mempertahankan kebijakan luar negerinya yang aktif di berbagai geografi dan berdiri bersama negara-negara tertindas sejalan dengan kepentingan nasional dan internasionalnya, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan negara itu pada Rabu.

Berbicara pada Kongres Luar Biasa ke-7 Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) yang berkuasa di Ankara, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengomentari berbagai masalah seperti perkembangan dan pembangunan Turki sejak awal 2000-an, masalah keuangan, dan kebijakan luar negeri.

Baca Juga

Dengan lokasi geografisnya yang terletak di jantung Afrika, Asia, dan Eropa”, Turki tidak dapat berpaling dari Timur atau Barat, kata Erdogan, menambahkan bahwa Ankara akan menetapkan kebijakan luar negerinya sembari melindungi hak-hak nasional dan internasional negaranya.

Selama beberapa bulan terakhir ini, Turki telah mengadopsi kebijakan yang lebih lembut dalam hubungannya dengan aktor asing; Presiden Turki mengatakan negaranya akan menambah jumlah teman di kancah internasional dan mengubah kawasan negaranya menjadi kawasan damai.

Menyoroti bantuan Turki ke Libya telah mengubah arah nasib masa depan rakyat di sana, Erdogan mengatakan Libya sekarang dapat melanjutkan proses demokrasi dan melihat masa depan dengan penuh harapan.

Dengan Perdana Menteri Libya baru Abdul Hamid Dbeibeh yang telah diberikan mosi percaya pada 10 Maret, warga Libya berharap untuk mengakhiri tahun perang saudara yang melanda negara itu sejak penggulingan Muammar al-Qaddafi pada 2011.

 

sumber : Anadolu Agency
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement