REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak 15 warga Kota Bekasi yang telah disuntik vaksin dosispertama terpapar Covid-19. Hal itu wajar terjadi lantaran antibodi dalam tubuh orang tersebut masih berproses.
"Ada ((terpapar setelah suntik pertama). Mungkin sekitar 10-15 orang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Syukrawati, kepada wartawan.
Dezy menuturkan, orang yang positif setelah disuntik vaksin biasanya memang sudah terpapar sebelumnya. "Karena tidak ada gejala, jadi kan tidak tahu kalau terpapar. Seiring waktu, setelah disuntik bisa saja kemudian ada gejala dan diswab. Lalu positif," kata Dezy kepada wartawan.
Artinya, saat vaksin disuntikkan virus di dalam tubuh masih dalam masa inkubasi. Padahal, vaksinnya belum bekerja secara penuh.
"Jadi vaksinnya sendiri belum berproses, belum bekerja karena kan tubuhnya butuh waktu untuk bekerja, tubuh kita. Nah tubuh kita butuh waktu, ternyata saat itu terkonfirmasi positif. Jadi sebenarnya ga ada kaitannya dengan vaksinnya," jelas dia.
Para warga yang terpapar setelah mendapat suntikan pertama tetap bisa menerima vaksin lagi. Syaratnya, harus melewati tiga bulan setelah dinyatakan sembuh.
"Nanti setelah tiga bulan sesudah dia konfirmasi berikut lagi. Untuk suntik kedua dia tidak diberikan (dulu)," terangnya