Jumat 26 Mar 2021 06:48 WIB

Tiga Pernikahan Sayyidah Khadijah

Khadijah memiliki alasan kuat dalam memilih pasangan hidupnya.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Tiga Pernikahan Sayyidah Khadijah
Foto: muslimgirl.net
Tiga Pernikahan Sayyidah Khadijah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepanjang hidup, Sayyidah Khadijah menikah sebanyak tiga kali. Wanita mulia yang lahir dari keluarga terhormat ini memiliki alasan kuat dalam memilih pasangan hidupnya. 

Dalam buku Khadijah Al Kubra karya Ustaz Ahmad Sarwat dijelaskan, pernikahan pertama beliau dilakukan saat berusia 15 tahun. Suaminya seorang laki-laki kaya dari Bani Tamim bernama Abu Halah Hind bin An-Nabbasy bin Zurarah Al-Asadi. 

Baca Juga

Dari pernikahan itu, lahirlah dua anak laki-laki yang diberi nama Hind dan Halah. Namun, ketika keduanya masih kecil, Abu Halah wafat dan meninggalkan kekayaan yang amat berlimpah untuk mereka. 

Pernikahan kedua dilakukan dengan laki-laki dari Bani Makhzum bernama Atiq bin Abid bin Abdullah bin Umar Al-Mahzumi. Namun demikian, mengenai sebab perpisahannya, terdapat dua riwayat. 

Sebagian riwayat menyebut, sebab perpisahan mereka menyebutkan perceraian dilakukan tanpa anak. Namun, sebagian lainnya menyebut bahwa Sayyidah Khadijah kembali menjadi janda karena Atiq meninggal dunia. 

Dua kali menikah dan menjadi janda, membuat Sayyidah Khadijah makin matang dalam memandang kehidupan. Sehingga jika pun akan menikah lagi, maka beliau akan mempertimbangkan calonnya dengan sematang-matangnya. Dan pada pernikahan ketiga, barulah kemudian beliau menikahi Rasulullah SAW, manusia paling mulia yang ada di muka bumi. 

Dimulai dengan keyakinan akan tabiat dan sikap Nabi Muhammad, Sayyidah Khadijah memantapkan diri melamar Nabi. Setelah menikah, cinta yang tumbuh di antara keduanya pun bersemi dan membuahkan enam orang anak yang menemani perjalanan rumah tangga mereka. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement