Jumat 26 Mar 2021 11:43 WIB

Jokowi Minta Daerah Kawal Vaksinasi Covid-19

Distribusi vaksin Covid-19 dipastikan dilakukan hingga ke daerah-daerah pelosok.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
 Seorang petugas kesehatan menunjukkan dosis vaksin COVID-19 Sinovac saat program vaksinasi di Medan, Sumatera Utara, Indonesia.
Foto: EPA-EFE/DEDI SINUHAJI
Seorang petugas kesehatan menunjukkan dosis vaksin COVID-19 Sinovac saat program vaksinasi di Medan, Sumatera Utara, Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta daerah agar mengawal pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Presiden memastikan, distribusi vaksin Covid-19 dilakukan hingga ke daerah-daerah pelosok.

Hal ini disampaikan Jokowi saat meresmikan pembukaan musyawarah nasional V Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/3).

Baca Juga

“Saya minta juga untuk program vaksinasi dikawal dengan detil. Pelaksanaannya dimonitor, kenapa saya cek sampai ke Halmahera Utara, cek sampai ke Maluku Tengah, cek sampai jauh seperti itu, saya ingin memastikan distribusi vaksin itu bener sampai ke daerah ndak sih,” ujar Jokowi.

Meskipun demikian, ia mengakui pasokan vaksin saat ini masih terbatas untuk didistribusikan ke seluruh daerah. Pemerintah sendiri menargetkan lebih dari 181 juta masyarakat akan mendapatkan vaksinasi.

Namun karena pasokan yang masih terbatas, ia meminta agar pemerintah memberi prioritas sasaran vaksinasi. Pada tahap awal, vaksinasi diberikan kepada para tenaga kesehatan dan di tahap berikutnya diberikan kepada petugas dan pelayan publik.

Baca juga : Pengakuan Penusuk Wiranto di Hadapan Hakim

“Dahulukan di tempat-tempat yang interaksinya tinggi, dahulukan tempat-tempat yang mobilitasnya tinggi. Misalnya pasar. Itu tempat yang interaksi antara orangnya tinggi. Mobilitasnya juga tinggi, dahulukan. Terminal juga mobilitas tinggi, interaksi tinggi dahulukan. Ini harus ngerti semuanya,” kata dia.

Jokowi menyampaikan, pemerintah telah memesan sekitar 426 juta dosis vaksin. Namun, pengiriman vaksin dilakukan secara bertahap. Menurutnya, pengiriman vaksin Covid-19 baru akan melimpah mulai Juli dan Agustus yang diperkirakan bisa mencapai 60 juta hingga 70 juta dosis vaksin dalam sekali pengiriman.

“Sekali lagi, kawal program vaksinasi dengan detil. Pastikan proses vaksinasi ini berlangsung dengan cepat. Siapkan vaksinator-vaksinator dengan baik dan target setiap kabupaten itu harus tahu,” kata Jokowi.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement