Selasa 30 Mar 2021 17:30 WIB

Sukabumi Komitmen Dorong Program Pengarusutamaan Gender

Semua bersepakat menghapus ketimpangan gender.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sukabumi Komitmen Dorong Program Pengarusutamaan Gender (ilustrasi).
Foto: remajaindonesia.org
Sukabumi Komitmen Dorong Program Pengarusutamaan Gender (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen dalam bidang pengarusutamaan gender (PUG). Hal ini dilakukan dengan meluncurkan berbagai macam inovasi dalam mendorong pengarusutamaan gender.

Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi saat mengikuti verifikasi dalam rangka penghargaaan Anugrah Parahita Ekapraya (APE) 2020. Verifikasi ini dilakukan secara virtual oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di Balai Kota Sukabumi pada Selasa (30/3).

Di mana APE merupakan penghargaan yang diberikan Kementerian PPPA sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan peran pimpinan pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG).

''Selama ini pemkot menunjukkan komitmen dalam hal pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dengan program pembangunan berdasarkan RPJMD dituangkan dalam kebijakan di SKPD terkait,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Intinya kata Fahmi, semua bersepakat menghapus ketimpangan gender dengan memberikan kesempatan yang sama dan sejajar serta memberikan keadilan untuk semua. Selain itu dengan berbagai strategi melalui perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan serta evaluasi perlu dilakukan bersama-sama bukan hanya pemda melainkan unsur terkait dan elemen hexahelix menjadi bagian tidak terpisahkan untuk pengarusutamaan gender.

Untuk mewujudkannya kata Fahmi, dituangkan dalam visi dan misi serta dalam program kegiatan strategis daya ungkit untuk mengurangi kesenjangan gender melalui berbagai program. Pengarusutamaan gender penting karena jadi isu lintas sektor yang berpengaruh pada pembangunan yang disepakati baik global, nasional dan daerah.

''Kami pemda melakukan pembangunan bersifat paritisipatif dan dapat dikontrol dapat dinikmati semua golongan baik perempuan, laki-laki, lansia maupun masyarakat berkebutuhan khusus,'' imbuh Fahmi. Kota Sukabumi responsif dengan berbagai program pembangunan termasuk berhubungan pengarusutamaan gender.

Ada sejumlah inovasi yang digulirkan berhubungan dengan PUG. Ke enamnya yakni Pos Mama atau posyandu mapay imah atau kader posyandu menyusuri rumah warga.

Kedua Homecare, perawat di tempatkan di 33 kelurahan untuk mendatangi rumah warga yang alami gangguan kesehatan. Ketiga program Super yakni Sukabumi partisipatory responder sarana disediakan bagi warga untuk menyampaikan keluhan, saran dan pendapat.

Berikutnya Udunan online yang melibatkan warga terlibat aktif dalam penanganan masalah sosial bukan semata-mata tugas pemerintah. Ke lima Curhat Keliling yang melibatkan kader PKK dan dharma wanita dan ke enam Hotline layanan perlindungan anak dan perempuan terkait penjangkauan dan mediasi korban kekerasan.

Plt Kepala Badan Perencanaan Pembanguban Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah mengatakan, indeks pembangunan gender (IPG) 2020 Kota Sukabumi 91.36 di atas Jabar. Indikator terkait angka harapan hidup di kota terus naik misalnya 2019 laki-laki 70.28 dan perempuan 70.52.

Pada 2020 laki-laki 74.13 dan perempuan 74.28. Sehingga berbagai program mendorong angka kehidupan naik. Selain itu indikator rata-rata lama sekolah yang terus naik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement