Rabu 31 Mar 2021 15:57 WIB

Kebiasaan Ini Bisa Gagalkan Proses Penurunan Berat Badan

Orang yang tidur kurang dari 5 jam alami kenaikan berat badan 2,5 kali lebih banyak.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Kebiasaan yang bisa menggagalkan upaya penurunan berat badan (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Kebiasaan yang bisa menggagalkan upaya penurunan berat badan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berat badan ideal tidak bisa dicapai dengan makan sembarangan, jarang beraktivitas fisik, dan bermalas-malasan. Kebiasaan yang tidak tepat dapat menggagalkan upaya penurunan berat badan yang Anda lakukan.

Berikut enam hal penggagal diet sekaligus solusinya seperti dilansir laman Eat This, Rabu (31/3):

1. Begadang

Jam tidur yang cukup tidak hanya membuat Anda tetap berenergi sepanjang hari, namun juga membantu agar punya tubuh ideal. Peneliti di Wake Forest membuktikan, menjaga jadwal tidur yang sehat sangat penting untuk menjaga perut tetap kencang. Peneliti menemukan bahwa pelaku diet yang tidur lima jam atau kurang mengalami kenaikan berat badan 2,5 kali lebih banyak dibandingkan mereka yang tidur antara tujuh hingga delapan jam.

2. Sering melewatkan waktu makan

Orang mungkin berpikir bahwa melewatkan makan akan membantu mencapai tujuan penurunan berat badan. Rupanya, pemikiran itu keliru. Hampir 20 persen orang Amerika melewatkan makan untuk menurunkan berat badan. Anehnya, melewatkan makan justru meningkatkan kemungkinan mengemas beberapa kilogram ekstra, terutama saat sarapan. 

Siapkan sarapan pada malam sebelumnya. Overnight oat, granola dengan porsi sedikit dengan yogurt Yunani, atau telur rebus, bisa membuat sarapan kaya protein dan serat. Pilihan seperti ini enak, bergizi, dan mudah dibuat.

3. Konsumsi alkohol

Dalam aporan yang diterbitkan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, peneliti mengeklaim bahwa minum alkohol dapat menyebabkan orang makan tambahan 384 kalori sehari. Alkohol bisa membuat Anda lebih responsif terhadap aroma makanan.

4. Tergesa-gesa saat makan

Perut butuh waktu 20 menit untuk memberi tahu otak bahwa Anda sudah kenyang. Sebuah studi di Appetite menjelaskan pemakan lambat mengonsumsi 66 kalori lebih sedikit, dibandingkan mereka yang mengonsumsi cepat saji, karena merasa seperti telah makan lebih banyak. 

Cobalah memulai makan dengan dua gelas air terlebih dulu, untuk menekan nafsu makan alami sehingga dapat membantu merasa kenyang. Saat makanan datang, letakkan garpu di sela-sela suapan. Dengan mengikuti trik sederhana ini, Anda dapat memperlambat kecepatan makan, agar memberikan waktu ekstra bagi tubuh mencerna makanan dan memberi sinyal bahwa perut sudah kenyang.

5. Kecanduan menonton televisi

Waktu yang dihabiskan di depan layar dan kurangnya olahraga bisa menggagalkan diet. Sebuah studi yang dilakukan di University of Vermont menemukan, peserta yang kelebihan berat badan yang mengurangi setengah dari waktu menonton TV normal mereka, rata-rata menghemat 119 kalori tambahan sehari. Manfaatkan waktu TV dengan melakukan banyak tugas sambil menonton, seperti halnya melipat cucian, mencuci piring, atau membuatkan anak-anak makan siang.

6. Kesalahan makan siang

Jika istirahat makan siang terlalu sering dilakukan di luar rumah, kemungkinan orang makan lebih banyak kalori, garam, dan gula. Pilihan restoran sering kali dibumbui dengan saus yang merusak diet dan natrium yang membuat perut kembung. Untuk menghindari kalori berlebihan, siapkan atau bawa makan siang dari rumah setidaknya selama sepekan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement