REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya mengerahkan 5.590 personel untuk mengamankan perayaan Trihari Suci Paskah di DKI Jakarta. Ribuan personel polisi itu akan disebar untuk mengamankan Paskah di 833 gereja.
"Kekuatan yang kita turunkan sekitar 5.590 personel, baik itu polres maupun dari Polda Metro Jaya nanti di-backup oleh TNI juga untuk mengamankan semuanya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Kamis (1/4).
Yusri kemudian menjelaskan seluruh personel tersebut akan disebar pada 833 gereja yang tersebar dalam 13 wilayah polres yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Yusri juga menambahkan personel kepolisian dan TNI tersebut juga akan bekerja sama dengan pengamanan internal gereja.
"Ini nanti yang bekerja bersama pengamanan internal gereja, juga kami berkoordinasi dengan gereja-gereja bagaimana SOP-nya dengan pelaksanaan ibadah," katanya.
Polda Metro Jaya akan memperketat pengamanan gereja untuk menjamin keamanan dan kenyamanan umat Kristiani pada Jumat Agung dan Paskah usai terjadinya serangkaian aksi teror yang meresahkan masyarakat. Kejadian pertama adalah teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar pada Ahad.
Tidak ada korban jiwa dalam serangan bom bunuh diri tersebut, tetapi ada beberapa korban luka-luka yang harus mendapatkan pertolongan medis. Sementara, serangan kedua terjadi di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia pada Rabu sore sekitar pukul 16.30 WIB. Penyerangnya adalah seorang perempuan berinisial ZA (25).
ZA tewas ditembak oleh personel polisi yang bertugas mengamankan Mabes Polri dan beruntung tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam serangan tersebut.