REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BCA Syariah mempercepat migrasi kartu debit menjadi kartu chip. Direktur Utama BCA Syariah, John Kosasih mengatakan migrasi dari kartu ATM magnetic stripe ke kartu ATM chip telah dilakukan oleh BCA Syariah secara bertahap.
"Hingga kuartal I 2021, pemegang kartu ATM chip BCA Syariah telah mencapai hampir 85 persen dari total jumlah kartu ATM yang beredar," katanya pada Republika, Jumat (2/4).
John mengatakan jumlah akun rekening BCA Syariah mencapai hampir 150 ribu akun dan pemegang kartu ATM sekitar lebih dari 100 ribu. Nasabah dapat melakukan penukaran kartu ke kartu ATM chip di seluruh jaringan cabang BCA Syariah tanpa dikenakan biaya selama periode penukaran Maret sampai September 2021 ini.
Diharapkan migrasi kartu dapat selesai sebelum akhir tahun. John mengatakan edukasi dan pemberitahuan kepada nasabah sudah dilakukan oleh BCA Syariah melalui berbagai media diantaranya website perusahaan, email dan sms broadcast, maupun melalui surat langsung kepada nasabah.
"Proses konversi ditargetkan akan sepenuhnya selesai pada semester dua tahun 2021 sesuai dengan target dari Bank Indonesia," katanya.
Bank Indonesia mewajibkan seluruh bank melakukan migrasi seluruh Kartu ATM atau Kartu Debit yang beredar di masyarakat dengan menggunakan teknologi chip dan PIN 6 digit hingga batas waktu 31 Desember 2021. Ketentuan ini sebagaimana diatur dalam PBI Nomor 14/2/PBI/2012 tentang National Standard Indonesian Chip Card Spesification (NSICCS).