Jumat 02 Apr 2021 21:16 WIB

Cerita Penyerang Spezia Soal Pemberian Kostum dari Ronaldo

Emmanuel Gyasi tak menyangka Ronaldo masih mengingat permintaannya.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Penyerang Spezia Emmanuel Gyasi mendapatkan jersey Cristiano Ronaldo.
Foto: EPA-EFE/SIMONE ARVEDA
Penyerang Spezia Emmanuel Gyasi mendapatkan jersey Cristiano Ronaldo.

REPUBLIKA.CO.ID, SPEZIA -- Penyerang Spezia Emmanuel Gyasi tidak pernah menyangka bintang Juventus Cristiano Ronaldo masih mengingat permintaannya untuk bisa mendapatkan kaus seragam pengoleksi lima gelar Ballon d'Or tersebut. Penyerang berusia 27 tahun itu akhirnya mendapatkan jersey itu dari Ronaldo secara langsung usai Spezia melawat ke markas Juventus pada paruh kedua Serie A Liga Italia, awal Maret silam. 

Pada saat itu, I Bianconeri berhasil mencukur Spezia 3-0. Ronaldo pun menyumbang satu gol dalam kemenangan Si Nyonya Tua tersebut. Namun, terlepas kekalahan yang dialami timnya di laga tersebut, Gyasi memiliki memori positif di laga itu, terutama perlakuan yang diterimanya dari Ronaldo. 

Baca Juga

"Sebelum laga, dia menyapa saya dan menanyakan kabar saya. Saya benar-benar terkejut, dia mengingat saya. Saya terkejut, karena seorang Cristiano Ronaldo masih mengingat saya setelah waktu yang begitu lama. Laga kandang dan tandang memiliki selisih waktu yang panjang. Jadi, saya berpikir, mungkin dia sudah melupakan jersey yang dia janjikan pada saya," tutur Gyasi dalam wawancara dengan Joy Sports, dikutip dari Goal, Jumat (2/4). 

Penyerang kelahiran Italia itu memang berniat meminta jersey milik Ronaldo itu saat Spezia menerima lawatan Juventus pada paruh pertama Serie A musim ini, awal November 2020 silam. Namun, usai laga yang berakhir untuk kemenangan Juventus 4-1 tersebut, Gyasi gagal mendapatkan kaus mantan bintang Real Madrid dan Manchester United tersebut. 

Mantan penyerang Torino itu sempat ragu menagih janji pemberian jersey dari Ronaldo pada pertemuan kedua antara Spezia dan Juventus tersebut. Pasalnya, pada jeda pergantian babak, Ronaldo terlihat begitu kecewa karena gagal mencetak gol pada babak pertama. 

"Saya sempat berpikir tidak akan mendapatkan jersey dari Ronaldo. Namun, begitu laga usai, dia menunnggu saya di depan ruang ganti pemain. Saya sangat terkejut. Kami sempat terlibat perbincangan di ruang ganti. Dia adalah pemain dan sosok yang luar biasa," tutur pemain yang melakoni debutnya memperkuat timnas Ghana pada akhir Maret silam. 

Alumni tim junior Torino itu pun mengaku semakin terkesan dengan sosok Ronaldo. Terlebih, selama ini, Gyasi menyebut pemain berusia 36 tahun itu merupakan pemain idolanya. "Buat saya, dia adalah idola dan selalu bermimpi berada satu lapangan bersama dirinya. Menerima jersey dari dia secara langsung dan satu lapangan bersamanya adalah mimpi yang menjadi nyata. Saya tidak menyangka, mimpi ini bisa terwujud secepat ini," kata Gyasi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement