Sabtu 03 Apr 2021 09:28 WIB

Volkswagen Beli Kredit Karbon dari Tesla China

Saham Volkswagen telah melonjak pada tahun ini.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Logo Volkswagen (VW)
Foto: AP Photo
Logo Volkswagen (VW)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebuah perusahaan patungan Volkswagen di China telah setuju membeli kredit mobil ramah lingkungan dari Tesla. Tujuannya yakni membantu memenuhi aturan lingkungan setempat. 

Kesepakatan itu pertama kali dilaporkan antara kedua perusahaan di China. Menyoroti skala tugas yang dihadapi Volkswagen dalam mengubah bisnis pembuatan mobil bensinnya yang besar menjadi pempimpin dalan kendaraan listrik demi menyaingi Tesla. 

Baca Juga

Saham pembuat mobil terbesar kedua di dunia yakni Volkswagen telah melonjak tahun ini. Sebab investor menyambut rencananya beralih ke listrik. 

Hanya saja di China dan di tempat lain, perusahaan Jerman masih sangat bergantung pada kendaraan bermesin pembakaran. China sebagai pasar mobil terbesar di dunia yang sudah menjual lebih dari 25 juta kendaraan tahun lalu, menjalankan sistem kredit yang mendorong para pembuat mobil agar bekerja menuju masa depan yang lebih bersih, misalnya meningkatkan efisiensi bahan bakar atau membuat lebih banyak mobil listrik. 

Produsen diberikan kredit hijau yang dapat diimbangi dengan kredit negatif. Sebab memproduksi kendaraan yang lebih berpolusi. 

Mereka juga dapat membeli kredit hijau, guna memastikan kepatuhan dengan target keseluruhan. Meski perdagangan biasanya dilakukan antara perusahaan afiliasi yang memiliki pemangku kepentingan utama. 

Demi membantu memenuhi target yang semakin sulit, usaha patungan Volkswagen dengan pembuat mobil negara China FAW atau FAW Volkswagen telah setuju membeli kredit dari Tesla. Hanya saja sumber informasi tersebut menolak disebutkan namanya, karena pembicaraan itu bersifat pribadi 

Dilansir Reuters pada Sabtu (3/4), Volkswagen menolak mengomentari kesepakatan itu. Dikatakan dalan sebuah pernyataan, pihaknya secara strategis menargetkan memenuhi diri sendiri dengan aturan di China, namun jika diperlukan akan membeli kredit. Tesla pun tidak menanggapi permintaan komentar. 

FAW-Volkswagen menjual 2,16 juta mobil tahun lalu. Bisnis dan usaha Volkswagen lainnya di China dengan SAIC Motor, termasuk di antaranya pembuat mobil penghasil kredit paling negatif di negara itu pada 2019.

Sedab bensin serta SUV milik perusahaan, sejauh ini terbukti jauh lebih populer di China dibandingkan kendaraan listrik mereka. Tidak jelas berapa banyak kredit ramah lingkungan yang akan dibeli FAW-Volkswagen dari Tesla, tetapi tawaran FAW-Volkswagen sekitar 3.000 yuan per kredit, lebih tinggi dari harga tahun-tahun sebelumnya. 

Kesepakatan itu secara efektif membuat Volkswagen menyubsidi saingannya. Sementara grup Jerman meningkatkan produksi kendaraan listrik. Perusahaannya di China berencana meluncurkan lima model seri ID listrik tahun ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement