REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalimat Syahadat punya keutamaan yang besar jika diucapkan dengan hati yang ikhlas. Di antara keutamaan membaca syahadat, salah satunya yaitu untuk menangkal setan. Ganjaran pahala jika membacanya pun tidak tanggung-tanggung.
Hal itu didasarkan pada hadits shahih riwayat Bukhari dari jalur Abu Hurairah. Dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Siapa yang mengucapkan
لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR) sebanyak 100 kali dalam sehari, maka akan diganjar pahala seperti pahala yang orang yang memerdekaan 10 hamba sahaya."
Masih dalam hadits tersebut, "Dan dituliskan baginya 100 kebaikan, dihapus 100 kejelekan darinya, dan menjadi penangkal setan untuk dirinya pada hari itu hingga petang hari. Dan tidak ada seorang pun yang bisa menandinginya kecuali yang mengamalkan lebih dari itu." (HR Bukhari)
Hadits tersebut, Nabi Muhammad SAW memberitahu umatnya tentang manfaat berdzikir dengan kalimat tauhid, yaitu Laa Ilaaha Illallah. Tidak ada yang lebih baik dari orang yang mengucapkan dzikir ini, kecuali orang yang menambahnya dengan amalan-amalan sholeh sehingga akan bertambah ganjaran pahalanya.
Selain hadits tersebut, masih banyak lagi hadits-hadits yang menjelaskan keutamaan kalimat syahadat. Imam Ibnu Taimiyah mengatakan, "hadits-hadits tersebut hanyalah tentang mereka yang mengucapkannya dan mati karenanya."
Sumber: