REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Raphael Varane salah satu pesepak bola tersukses dalam satu dekade terakhir. Bersama Real Madrid, bek tengah 28 tahun itu telah merasakan semua gelar.
Paling prestisius ketika ia mengoleksi empat trofi Liga Champions. Ia juga memenangani satu Piala Dunia saat membela tim nasional Prancis.
Masih ada sejumlah medali gelar penting lainnya, di lemari trofi Varane. Apa rahasianya?
Rupanya yang bersangkutan selalu mengelola mentalnya dengan baik. Ia tak menganggap tekanan sebagai kesulitan.
"Bagi saya tekanan adalah teman. Itu kekuatan pendorong," kata Varane, dikutip dari Marca, Senin (5/4).
Menurutnya, dengan adanya tantangan berat, justru membuatnya menjadi lebih baik. Andrenalinnya terpacu.
Dengan sendirinya, Varane bisa berpikir cepat. Tetapi tetap dalam fokus 100 persen di pertandingan level tinggi.
"Saya akan mengatakan tekanan yang menakutkan harus memotivasi anda, karena anda berlari lebih cepat ketika dalam keadaan takut," ujar jebolan akademi RC Lens itu.
El Real berada di tiga besar klasemen sementara La Liga Spanyol. Si putih bersaing dengan Atletico Madrid dan Barcelona dalam mengejar trofi liga domestik.
Pada Sabtu (3/4) malam WIB, Los Blancos baru saja meraih hasil positif. Skuat polesan Zinedine Zidane menundukkan Eibar di Stadion Alfredo di Stefano.
Kini, fokus Los Merengues menuju Eropa. Varane dan rekan-rekan berhadapan dengan Liverpool pada perempatfinal Liga Champions.
Leg pertama berlangsung di markas Madrid. Tepatnya di Stadion Alfredo Di Stefano, Rabu (7/4) dini hari WIB.