REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan Provinsi Jabar hingga saat ini masih membutuhkan sekitar 20 rumah sakit baru. Jumlah itu disebutnya untuk memberikan pelayanan yang prima bagi sekitar 50 juta penduduknya.
"Kami masih butuh 20-an rumah sakit lagi tadi saya mempersilahkan kalau ada rencana dari kesehatan Polri membangun di daerah-daerah lain dengan standar yang sama, kami akan sangat terbantu karena jumlah penduduk di Provinsi Jabar hampir 50 juta jiwa," kata Kang Emil seusai meresmikan Gedung Pelayanan Medik sekaligus meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Penunjang Medik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Sartika Asih, Kota Bandung, Selasa (6/4).
Ia mengatakan saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan refocusing anggaran di berbagai bidang, kecuali infrastruktur kesehatan. "Kami tidak memotong (anggaran infrastruktur kesehatan). Khusus untuk fasilitas kesehatan itu dinomorsatukan," kata dia.
Kang Emil mengeklaim Pemerintah Provinsi Jabar berkomitmen untuk terus memperkuat infrastruktur kesehatan. Pada kesempatan tersebut, Kang Emil mengatakan bahwa kehadiran Gedung Pelayanan Medik RS Bhayangkara Sartika Asih dapat memperkuat infrastruktur kesehatan di Jabar, khususnya dalam menangani pandemi Covid-19.
"Dengan rasa bangga saya meresmikan Gedung Pelayanan Medik lima lantai yang sudah selesai di RS Bhayangkara Sartika Asih dari dana hibah Pemda Provinsi Jabar," kata Kang Emil.
"Kita juga melanjutkan pembangunan empat lantai fasilitas lanjutannya. Saya berharap hadirnya nanti sebuah fasilitas luar biasa untuk melayani kawasan Bandung Raya dan Priangan juga silakan datang ke tempat ini," kata dia.
Gedung Pelayanan Medik tersebut memiliki lima lantai. Lantai satu untuk instalasi gawat darurat, lantai dua untuk laboratorium dan radiologi, lantai tiga untuk perinatologi dan kebidanan, lantai empat untuk ICU, dan lantai lima untuk Kamar Operasi.