REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG --Satu tahun sudah wabah Corona melanda Indonesia. Selama itu pula proses belajar mengajar di sekolah diganti dengan belajar daring (dalam jaringan). Namun untuk melaksanakan kegiatan sekolah secara daring tidaklah mudah, karena ada beberapa sarana yang harus dipenuhi diantaranya memiliki HP Android, tersedianya kuota internet, jaringan internet yang stabil, aplikasi pembelajaran, materi pelajaran yang memadahi, hingga persiapan alat tulis.
Untuk itu, dalam rangka memfasilitasi sarana pembelajaran jarak jauh dan pendampingan pembelajaran daring, Relawan Rumah Zakat Desa Berdaya Doropayung (Mohamad Zaedun) melalui program Rumah Literasi Ajisaka berinisiatif untuk memberikan bimbingan belajar gratis. Kegiatan yang dilaksanakan setiap dua Minggu sekali ini bertujuan untuk membantu anak-anak yang membutuhkan tambahan materi pelajaran.
Selain memberikan bimbingan belajar gratis, Rumah Literasi juga memberikan WiFi gratis bagi anak-anak yang ingin mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) agar bisa mengakses internet secara gratis dalam rangka mengerjakan tugas-tugas sekolah.
Rumah Literasi juga dilengkapi dengan Taman Baca, sehingga anak-anak bisa mengekspresikan hobi membaca sekaligus menambah wawasan pengetahuan. Meskipun jumlah buku yang tersedia masih terbatas, namun tidak menyurutkan minat baca anak-anak.
Mohamad Zaedun, selaku inisiator Rumah Literasi Ajisaka berharap anak-anak yang membutuhkan pendampingan belajar, fasilitas internet gratis sekaligus bisa memanfaatkan buku-buku bacaan bisa bergabung di Rumah Literasi.
Salah satu siswa bimbel gratis yakni Lailatul Qodriyah berharap semoga bimbel gratis selalu diadakan dan bisa membimbing kami hingga ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. “Terima kasih bimbel gratis Rumah Zakat.” kata Lailatul.