Senin 12 Apr 2021 17:27 WIB

Gus Miftah: Paytren Ajak Sukses Dunia dan Akhirat

Paytren sebagai aplikasi bisa disebut unik.

Gus Miftah
Foto: Istimewa
Gus Miftah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paytren sebagai aplikasi bisa disebut unik. Karena selain mengajak mitra dan pengunanya sukses secara ekonomi, aplikasi ini juga mengajakan mitra dan penggunanya sukses secara batin. Dalam artian Paytren mengajak kita untuk sukses dunia dan akhirat. 

Hal tersebut ditegaskan oleh  Gus Miftah, pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, dalam acara Semarak Ramadhan Paytren dan Treninet yang digelar secara daring pada Ahad, (11/4).

Selain Gus Miftah juga hadir Kiai Yusuf Mansur selaku pendiri Paytren, Ustaz Tarmizi Ashidiq yang kini dipercaya sebagai CEO Paytren dan juga Wirda Mansur sebagai Direktur Inovasi dan Pengembangan. 

Kepada mitra dan penggunan Paytren, Gus Miftah memberi tip untuk meraih kesuksesan yakni dengan menghormati dan memuliakan guru. Maka beruntung mereka yang masuk komunitas Paytren karena di sini banyak para guru yang rutin membagi ilmunya. 

“Bersyukur di Paytren ada seorang Yusuf Mansur yang sudah saya anggap sebagai guru saya sendiri. Dari beliau saya banyak belajar bagaimana menghadapi kehidupan ini dengan santai, bahkan terdapat cacian dan diterimanya. Beliau juga mengajarkan kita ilmu afirmasi yang bagi banyak orang hanya ekspektasi berlebihan. Tapi kehidupan beliau sudah membuktikan, afirmasi yang disertai dengan amalan maka itu bisa terwujud” 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement