Selasa 13 Apr 2021 02:25 WIB

Menaker Dukung Program Aktivis Islam Punya Talenta Unggul

PMII dan KOPRI dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ida Fauziyah.
Foto: Dok. Web
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ida Fauziyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, mendukung kegiatan pembentukan talent hub di PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) dan KOPRI (Korp PMII Putri). Talent hub ini bertujuan membentuk talenta-talenta anggota PMII dan KOPRI berdasarkan minat dan profesi mereka.

"Saya meminta agar talent hub yang dimiliki kader-kader muda dari PMII dan KOPRI bisa menjadi insan yang unggul," kata Menaker Ida Fauziyah saat menerima audiensi Ketua Umum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri dan Ketua PB KOPRI, Maya Muizatil Lutfillah, di Kantor Kemnaker Jakarta, Senin (12/4).

Menurut Menaker Ida, PMII dan KOPRI dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan. Organisasi ini mempunyai basis kepemudaan yang usianya masuk usia siap kerja, serta dapat menggali potensi-potensi anak muda Indonesia yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.

"Dalam kondisi seperti sekarang ini, kolaborasi dengan organisasi kepemudaan dalam membentuk lapangan kerja baru bagi kaum milenial," katanya.

Selain itu, PMII adalah organisasi yang berbasiskan Islam Aswaja, di mana PMII mempunyai ideologi keislaman dan kebangsaannya yang jelas, yang memiliki komitmen kebangsaan dan keagamaan.

Ketua Umum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri, mengatakan, PMII siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan. Karena PMII adalah organisasi yang basis kepemudaan yang usianya masuk usia siap kerja dan menyupport program-program Kemnaker.

Kolaborasi ini ke depannya dapat menggali potensi-potensi anak muda Indonesia dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.

"Menaker Ida sangat mendukung sekali dalam membuat suatu lembaga baru yang kita sebut sebagai talent hub jadi tujuannya mengumpulkan talenta-talenta muda dari anggota PMII dan KOPRI," kata Muhammad Abdullah.

Sementara Ketua PB KOPRI, Maya Muizatil Lutfillah, menambahkan, KOPRI memiliki concern agar generasi milenial dari PMII dan KORPI tidak lagi menyumbangkan angka pengangguran yang tinggi.

"Ke depannya kita akan terus bersinergi dengan Kemnaker untuk menciptakan lapangan kerja yang bisa memberi lapangan kerja," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement