Jumat 16 Apr 2021 09:12 WIB

Kapsul Waktu Berusia 176 Tahun Ditemukan di Gereja Hongaria

Kapsul waktu tersembunyi di balik salib atas gereja terbesar Hongaria.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Gereja Katedral Esztergom di Hongaria sedang direvonasi.
Foto: reuters
Gereja Katedral Esztergom di Hongaria sedang direvonasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Salib di atas gereja terbesar Hongaria, Katedral Esztergom, telah menyembunyikan kapsul waktu berusia 176 tahun. Benda ini baru ditemukan selama pekerjaan renovasi yang dilakukan tahun ini.

"Ini terakhir kali disentuh oleh tangan manusia ketika ditempatkan di sana 176 tahun yang lalu, jadi entah bagaimana kami tiba-tiba merasakan hubungan waktu," kata Direktur Perbendaharaan Katedral, Csaba Torok.

Baca Juga

Tabung tembaga yang disegel berada di dalam salib dengan kubah 100 meter. Kubah tertinggi di negara itu selamat dari pemboman selama Perang Dunia II, sehingga kapsul waktu yang ada di dalamnya tetap aman hingga ditemukan meski wadahnya sudah rusak parah oleh pecahan peluru.

Sejarawan menemukan dokumen dalam kondisi hampir sempurna dan isinya terkait dengan konstruksi katedral. Torok menyatakan, surat itu memberikan gambaran langka tentang waktu ketika gereja dibangun dari 1822 dan seterusnya.

Kapsul silinder ditempatkan di salib pada 1845 oleh Uskup Agung Jozsef Kopacsy dan kepala arsitek Jozsef Hild. Mereka mengambil alih tugas tersebut setelah pendahulunya dibunuh.

"Uskup Agung Kopacsy tahu dia tidak akan dapat menyelesaikan pembangunan itu seumur hidupnya, jadi ketika salib selesai dia ingin meninggalkan jejak memori para pembangun dan masa itu," kata Torok.

Selain itu, kapsul waktu ini pun menggambarkan tonggak pembangunan dan sebuah buku yang berisi nama pendeta dan paroki.

"Sayangnya, kami tidak menemukan koin dari periode di kapsul sehingga tidak ada yang bisa membantu membayar renovasi," ujar Torok.

Katedral Katolik dibangun di Castle Hill, tempat gereja pertama kali didirikan lebih dari 1.000 tahun yang lalu. Kubah besinya dibangun di Wina dan dibawa dalam beberapa bagian ke Sungai Donau dengan tongkang.

sumber : reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement