Senin 19 Apr 2021 14:26 WIB

Ketua MPR: Tindak Pelaku Penistaan Agama Jozeph Paul Zhang

Bamsoet meminta masyarakat untuk tenang dan tidak main hakim sendiri.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Majelis Permusyawarakatan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo.
Foto: MPR
Ketua Majelis Permusyawarakatan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo meminta aparat kepolisian segera menindak tegas terduga penistaan agama dan Nabi Muhammad SAW, Jozeph Paul Zhang, yang saat ini keberadaannya sudah tidak di Indonesia sejak 2018.

Jozeph telah dilaporkan berbagai pihak atas dugaan tindak pidana ujaran kebencian Pasal 45A Ayat 2 juncto Pasal 28 Ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan/atau Penistaan Agama Pasal 156A KUHP.

"Saya telah bertemu dengan sejumlah tokoh lintas agama. Saya sudah kontak Sekjen PGI Pendeta Gomar Gultom dan Romo Benny Susetyo. Kita sepakat meminta dan mendesak aparat berwajib bergerak cepat mengamankan Jozeph agar segera diproses hukum," kata Bamsoet, sapaan akrabnya, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (19/4).

Dia menjelaskan, langkah tegas tersebut selain memastikan penegakan hukum, juga untuk memastikan kondusivitas masyarakat tetap terjaga dengan baik. Menurut Bamsoet, jangan sampai ketenangan masyarakat serta kerukunan antarumat beragama terganggu akibat ulah Joseph.

Bamsoet menilai, tindakan Jozeph yang menantang warga melaporkannya ke polisi karena mengaku sebagai nabi ke-26 dan memfitnah Rasulullah, termasuk tindakan provokatif yang memecah belah bangsa. Tindakan Jozeph juga sebuah bentuk arogansi yang sangat tidak terpuji.

Baca juga : Legislator: Ucapan Desak Dharmawati Menista Agama Hindu

"Entah apa motif yang bersangkutan membuat kehebohan yang sangat tidak mendidik di media sosial. Yang pasti, polisi harus segera menyambut tindakan arogan dari yang bersangkutan agar menjadi pelajar bagi pihak lainnya agar tidak membuat tindakan serupa," ujar politikus Partai Golkar tersebut.

Bamsoet menilai, sosok Jozeph sama sekali tidak mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia yang menghormati perbedaan dan saling menghargai antarumat beragama. Meski begitu, Bamsoet mengingatkan agar warga tetap tenang dan tidak terprovokasi serta main hakim sendiri dan menyerahkan kasus itu ke aparat kepolisian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement