REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India mencatat rekor kasus baru Covid-19 tertinggi pada Senin (19/4) dengan 273.810 kasus. Menurut Kementerian Kesehatan, total kasus di negara itu telah melampaui 15 juta, termasuk 178.769 kematian.
Negara bagian Maharashtra dan ibu kota India, New Delhi, terus mencatat peningkatan kasus. Maharashtra mencatat lebih dari 68.000 kasus baru, sedangkan New Delhi lebih dari 25.000 kasus dalam 24 jam terakhir.
Sementara itu, rumah sakit di sejumlah wilayah melaporkan kekurangan tempat tidur, pasokan oksigen medis, dan obat-obatan perawatan seperti remdesivir.
Pada Ahad malam, Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal mengatakan New Delhi mengalami kekurangan oksigen akut.
“Mengingat kasus yang meningkat tajam, Del [Delhi] membutuhkan lebih banyak pasokan oksigen, karena kuota Delhi telah dialihkan ke negara bagian lain," cuit dia di Twitter.
Pemerintah kemudian melarang pasokan oksigen untuk keperluan industri. Kementerian Kereta Api India mengumumkan akan mengangkut oksigen medis cair dan tabung oksigen dengan 'Oxygen Express'.
“Untuk memfasilitasi transportasi oksigen yang mudah dan lancar ke seluruh negeri, 'Koridor Hijau' sedang dibuat untuk mempercepat pergerakan kereta 'Oxygen Express'. Ini akan memastikan pasokan oksigen medis dalam jumlah besar dan cepat ke pasien," papar kementerian.
Kementerian juga mengumumkan bahwa mereka telah menggunakan beberapa gerbong untuk tempat tidur isolasi pasien Covid-19.
"Kereta api dapat menyiapkan sekitar 300 ribu tempat tidur isolasi di seluruh negeri," tulis Menteri Perkeretaapian Piyush Goyal di Twitter.
Sejak Kamis, negara itu telah mencatat lebih dari 200.000 infeksi per hari.