REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Presiden klub Real Madrid, Florentino Perez meragukan rencana pembaruan format Liga Champions. Menurutnya, langkah tersebut tidak akan dimengerti publik.
Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) berniat mengubah sistem Liga Champions dari 32 tim yang terbagi ke dalam delapan grup, menjadi 36 tim dengan format liga konvensional.
Setiap tim setidaknya akan bertanding sebanyak 10 kali yang terbagi dalam lima laga kandang dan lima pertandingan tandang.
Delapan tim teratas di klasemen berhak melaju ke fase gugur. Kemudian tim urutan kesembilan hingga ke-24 akan menuju play-off untuk mengamankan satu tempat di babak 16 besar.
Hal ini mendapat pandangan negatif dari Perez. Karena menurutnya, format baru Liga Champions sulit dimengerti.
"Tidak akan ada yang mengerti format baru Liga Champions. Saya tidak yakin hal tersebut bisa menyelamatkan sepak bola," katanya pada sebuah wawancara bersama El Chiringuito, Senin (19/4) waktu setempat.
Sebaliknya, Perez menegaskan sepak bola Eropa hanya bisa diselamatkan lewat gelaran European Super League atau Liga Super Eropa.
"Saya bukan pemilik Real Madrid. Saya sudah berada di tim ini sejak tahun 2000 untuk menyelamatkan klub dari kesulitan ekonomi. Sekarang saatnya kita menyelamatkan sepak bola," ucapnya.