Kamis 22 Apr 2021 00:47 WIB

Rio Reifan Mengaku Lelah Ditangkap Terus

Rio Reifan ingin bisa sembuh dari ketergantungan sabu.

Rep: Febryan A/ Red: Indira Rezkisari
Terdakwa artis Rio Reifan (tengah) bersiap mengikuti sidang putusan di Pengadilan Negeri, Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/2/2020).
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Terdakwa artis Rio Reifan (tengah) bersiap mengikuti sidang putusan di Pengadilan Negeri, Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis sinetron Rio Reifan kembali ditangkap untuk keempat kalinya karena kasus narkoba. Kali ini, Rio mengaku ingin sembuh dari ketergantungannya mengonsumsi sabu.

Hal itu disampaikan Rio di hadapan awak media saat kegiatan ungkap kasusnya di Markas Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu (21/4). Ia awalnya menyampaikan rasa penyesalan karena ulahnya telah merugikan banyak pihak.

Baca Juga

Ia juga mengaku merasa sangat menyesal dengan perbuatannya yang masih terus-terusan mengonsumsi sabu. "Saya ingin sembuh, saya capek seperti ini terus. Dan ke depannya saya ingin pribadi lebih baik lagi," kata Rio.

Sebelumnya, petugas Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat menangkap Rio bersama seorang rekannya berinisial SA di rumah orang tua Rio di Jalan Otista, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (19/4). Aparat mendapatkan barang bukti 1,23 gram sabu dan sejumlah alat hisab sabu.

Penangkapan Senin lalu itu merupakan yang keempat kalinya bagi Rio. Dia pertama kalinya berurusan dengan polisi terkait narkoba adalah pada 2015 silam. Dia diganjar hukuman 14 bulan penjara.

Kemudian pada 2017, Rio kembali ditangkap oleh kepolisian usai menggelar pesta sabu di sebuah tempat hiburan malam di Jakarta Barat. Selanjutnya pada 2019, Rio kembali terjerat kasus serupa dan divonis hukuman 20 bulan penjara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement