Kamis 22 Apr 2021 03:09 WIB

Dewan Jagung: RI Bakal Hadapi Krisis Berat Jagung

Permintaan jagung oleh industri pakan unggas sedang tinggi-tingginya.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Petani memanen jagung di Desa Labuan Toposo, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu (10/3). Dewan Jagung Nasional mengingatkan bakal terjadi krisis berat terhadap komoditas jagung dalam beberapa pekan ke depan.
Foto: ANTARA/Mohamad Hamzah
Petani memanen jagung di Desa Labuan Toposo, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu (10/3). Dewan Jagung Nasional mengingatkan bakal terjadi krisis berat terhadap komoditas jagung dalam beberapa pekan ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Jagung Nasional mengingatkan bakal terjadi krisis berat terhadap komoditas jagung dalam beberapa pekan ke depan. Harga jagung lokal diperkirakan bakal terus melonjak, sementara importasi jagung tidak bisa dilakukan lantaran harga yang juga tinggi.

Ketua Dewan Jagung Nasional, Tony J Kristianto, mengatakan, harga jagung lokal diperkirakan akan tembus hingga Rp 7.000 per kilogram (kg). Atau naik lebih dari dua kali lipat dari acuan pemerintah.

Kenaikan harga itu dipicu oleh produksi yang tidak mendukung. Itu disebabkan lantaran banyaknya masalah keterbatasan pupuk pada masa tanam sebelumnya yang membuat hasil tidak maksimal. Di sisi lain, harga jagung dunia sedang tinggi sehingga substitusi impor tidak ideal untuk dilakukan.

"Ya saya kira gambaran ini akan krisis berat. Prediksi saya dua minggu ke depan sampai Mei harga jagung naik terus," kata Tony kepada Republika.co.id, Rabu (21/4).

Tony menjelaskan, permintaan jagung oleh industri pakan unggas sedang tinggi-tingginya. Itu karena ternak unggas akan memasuki masa panen karena menyambut puncak permintaan jelang Idul Fitri. Semakin lama usia unggas, semakin besar kebutuhan pakan demi menghasilkan volume daging ayam yang signifikan.

Di tengah permintaan yang tinggi, itu jagung lokal menjadi pilihan satu-satunya. Substitusi bahan baku gandum juga sulit dilakukan lantaran harga yang terus melambung.

"Tiga minggu lagi harus panen ayam broiler dan semakin banyak butuh jagung untuk pakan. Tidak ada orang yang bisa menolong itu karena kadung setengah jalan," katanya.

Adapun target produksi jagung tahun ini sebanyak 22,5 juta ton, Tony menilai target tersebut tidak realistis. Ia menyatakan, rata-rata produksi riil jagung setiap tahun sekitar 15 juta ton.

Meski bakal mengalami krisis harga, Tony mengatakan persediaan jagung dalam negeri masih bisa mencukupi hingga bulan Juli mendatang. Harga jagung pasca lebaran juga diyakini akan kembali anjlok lantaran produksi mulai bertambah seiring panen namun permintaan yang menurun. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement