REPUBLIKA.CO.ID,AL-MAJMA'AH -- Masjid Al-Towaim yang berada di Provinsi Al-Majma'ah, sebelah utara Riyadh, kini dibuka untuk jamaah. Masjid ini merupakan salah satu bangunan warisan tertua di wilayah ini.
Masjid ini dibangun pada abad kedelapan. Bangunan ibadah ini lantas telah direnovasi, sebagai bagian dari Proyek Renovasi Masjid Bersejarah di Arab Saudi milik Muhammed Bin Salman. Sedikitnya 30 masjid di 10 wilayah akan dipulihkan dan direhabilitasi.
Dilansir di Saudi Gazette, Jumat (23/4), masjid ini dibangun oleh Medlej Bin Hussein Al-Waili, putra-putranya, dan anggota suku lainnya. Setelahnya, masjid mengalami pembaruan pada masa pemerintahan almarhum Raja Abdulaziz.
Beberapa imam terkemuka biasa memimpin sholat di masjid ini, termasuk Syekh Abdulkarim Al-Ahmad, yang biasa memimpin sholat hingga 1423 H. Setelahnya, sebuah komite dibentuk untuk mempelajari kemampuan masjid untuk menerima jamaah sholat. Komite ini lantas memutuskan masjid harus ditutup demi keselamatan jamaah.
Masjid Al-Towaim berjarak sekitar 170 km dari Riyadh dan dibangun dengan gaya Najdi. Bangunan tersebut terdiri dari lumpur dan batu, dengan atap kayu yang dibangun dari tamarix dan daun palem. Luas total bangunan ini sekitar 461 meter persegi dan digunakan untuk menampung hampir 270 jamaah.
Masjid tersebut terdiri dari berbagai ruangan, termasuk tempat shalat, tempat istirahat, depot Al-Sarha, serta tempat wudhu. Sebuah menara masjid berbentuk lingkaran dengan ketinggian sekitar 11,61 m menjadi bagian dari masjid ini..
Di bagian selatan masjid terdapat pohon palem yang ditanam berbentuk bujur sangkar, dengan luas 41,7 meter persegi. Masjid ini memiliki tiga pintu masuk di bagian fasad utara dan timur.
Saat ini, masjid telah dibuka dan siap menerima jamaah. Beberapa fasilitas yang dapat dinikmati adalah ruang ibadah, istirahat, depot, toilet dan tempat wudhu. Bangunan ini menempati area seluas 681 meter persegi dan dapat menampung hingga 472 jamaah.