Jumat 23 Apr 2021 21:00 WIB

Aneka Cara Bangunkan Sahur pada Era Awal Islam

Terdapat sejumlah tradisi yang bisa dilakukan untuk bangunkan sahur

Terdapat sejumlah tradisi yang bisa dilakukan untuk bangunkan sahur. Ilustrasi bangunkan sahur
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Terdapat sejumlah tradisi yang bisa dilakukan untuk bangunkan sahur. Ilustrasi bangunkan sahur

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh KH Ma’ruf Khozin  

Beragam cara membangunkan orang sahur yang kita jumpai saat ini ternyata sudah terjadi sejak masa awal Islam.

Baca Juga

Beberapa cara membangunkan sahur tersebut seperti yang disampaikan Syekh Athiyah dalam Fatawa Al-Azhar 8/284: 

1. Berjalan keliling 

ﻟﻤﺎ ﺟﺎء ﺇﻟﻰ ﻣﺼﺮ ﻋﺘﺒﺔ ﺑﻦ ﺇﺳﺤﺎﻕ ﻭاﻟﻴﺎ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ اﻟﺨﻠﻴﻔﺔ اﻟﻌﺒﺎﺳﻰ اﻟﻤﻨﺘﺼﺮ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻗﺎﻡ ﻫﻮ ﺑﺎﻟﺘﺴﺤﻴﺮ ﺳﺎﺋﺮا ﻋﻠﻰ ﻗﺪﻣﻴﻪ ﻣﻦ ﻣﺪﻳﻨﺔ اﻟﻌﺴﻜﺮ ﻓﻰ اﻟﻔﺴﻄﺎﻁ ﺣﺘﻰ ﺟﺎﻣﻊ ﻋﻤﺮﻭ ﺑﻦ اﻟﻌﺎﺹ ﻭﻛﺎﻥ ﺫﻟﻚ ﺳﻨﺔ 238 ﻫـ

“Ketika Utbah bin Ishaq datang ke Mesir sebagai Gubernur di masa Abbasiyah, Khalifah Muntasir Billah, ia berjalan kaki untuk mengajak sahur dari Fustat sampai Masjid Jami' Amr bin Ash pada 238 H.” 

2. Mengumumkan di masjid

ﻭﻛﺎﻥ اﻟﺰﻣﺰﻣﻰ ﻳﺘﻮﻟﻰ اﻟﺘﺴﺤﻴﺮ ﻓﻰ ﺻﻮﻣﻌﺘﻪ ﺑﺄﻋﻠﻰ اﻟﻤﺴﺠﺪ ﻭﻣﻌﻪ ﺃﺧﻮاﻥ ﺻﻐﻴﺮاﻥ ﻳﻘﻮﻝ: ﻳﺎ ﻧﻴﺎﻣﺎ ﻗﻮﻣﻮا ﻟﻠﺴﺤﻮﺭ

“Zamzami membangunkan sahur dari atas Masjid, ditemani 2 anak kecil, dia mengumumkan: "Orang-orang yang tidur! Bangunlah untuk Sahur!”

3. Melantunkan syair-syair 

ﻓﻜﺎﻥ ﺃﻫﻞ ﻣﺼﺮ ﺃﻭﻝ ﻣﻦ اﺑﺘﻜﺮﻭا "اﻟﺒﺎﺯﺓ" ﻣﻊ اﻷﻧﺎﺷﻴﺪ، ﻭﻳﻘﻮﻡ ﻋﺪﺓ ﺃﺷﺨﺎﺹ ﻣﻌﻬﻢ ﻃﺒﻞ ﺑﻠﺪﻯ 

“Dialah orang pertama penduduk Mesir yang pagi-pagi melagukan Bazah dengan lagu dan orang-orang memakai gendang.” 

4. Menggunakan lentera

ﻭﺷﺎﻫﺪ اﺑﻦ ﺑﻄﻮﻃﺔ ﻓﻰ ﺭﺣﻠﺘﻪ ﻭﺭﺃﻯ ﻓﻰ اﻟﺤﺮﻡ اﻟﻤﻜﻰ اﻻﺣﺘﻔﺎﻝ ﺑﺮﻣﻀﺎﻥ، ﻭﻗﺎﻝ: ﻛﺎﻧﻮا ﻳﻌﻠﻘﻮﻥ ﻗﻨﺪﻳﻠﻴﻦ ﻟﻠﺴﺤﻮﺭ ﻟﻴﺮاﻫﻤﺎ ﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺴﻤﻊ اﻷﺫاﻥ ﻟﻴﺘﺴﺤﺮ

“Ibnu Batutah menyaksikan dalam petualangannya dan menjumpai di Makkah ada perayaan Ramadhan. Mereka menggantungkan dua lentera untuk sahur agar orang yang tidak mendengar azan bisa melihat lentera tersebut.”

 

*Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Timur dan Direktur Aswaja Center Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur  

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement