Sabtu 24 Apr 2021 14:13 WIB

Masjid Al-Maldi, Bangunan Bersejarah di desa Al-Mald

Masjid Al-Maldi, Bangunan Bersejarah di desa Al-Mald

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Masjid Al-Maldi, Bangunan Bersejarah di desa Al-Mald
Foto: Arab News
Masjid Al-Maldi, Bangunan Bersejarah di desa Al-Mald

REPUBLIKA.CO.ID,AL-MALD -- Masjid Al-Maldi merupakan salah satu bangunan bersejarah tertua di Desa Peninggalan Al-Mald, selatan Baha. Masjid yang dibangun pada 1364 H ini mendapat perhatian dari Proyek Renovasi Masjid Bersejarah di Saudi, milik Putra Mahkota, Mohammed bin Salman.

Desa tersebut dibangun di atas perbukitan yang menghadap ke Lembah Al-Maldo. Dua benteng yang berdekatan yang menciptakan bentuk arsitektur yang khas.

Baca Juga

Dilansir di Arab News, Sabtu (24/4),  selain sebagai tempat shalat dan ibadah, masjid ini menjadi mercusuar budaya dan ilmu pengetahuan bagi masyarakat desa.

Tempat bersejarah ini menyimpan banyak pembelajaran, dengan sekian banyak kajian dan ceramah diadakan.  Penduduk desa belajar menulis dan membaca Alquran di Masjid Al-Maldi ini.

Masjid ini mampu menampung sekitar 34 jamaah, dengan luas total 90 meter persegi. Bangunan peribadatan ini memiliki peran sosial yang menonjol bagi warganya, dalam membahas urusan sehari-hari dan menyelesaikan masalah maupun perselisihan mereka.

Saat ini, masyarakat dapat menjalankan ibadah shalat di masjid yang terletak 3 km selatan kota Baha, di jalan menuju Provinsi Baljurashi ini.

Dibedakan dari konstruksinya yang bergaya Sarat, masjid tersebut terdiri dari bebatuan tidak beraturan, sedangkan atapnya dari batang pohon juniper.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement