Rabu 28 Apr 2021 05:09 WIB

Ensiklopedia Medis Al Razi Jadi Rujukan Eropa

Al Razi dikenal masyarakat Barat sebagai Rhazes.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Al-Razi
Foto: blogspot.com
Al-Razi

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Abu Bakar Muhammad Ibn Zakariya Al Razi adalah pendukung awal penerapan pendekatan ilmiah berbasis bukti yang ketat untuk pengobatan. Dia adalah orang pertama yang membedakan antara cacar dan campak dan juga menyimpulkan bahwa penyakit sebelumnya hanya terjadi sekali dalam seumur hidup.

Lahir di Rayy, dekat Teheran saat ini, pada tahun 865, Al Razi adalah seorang polimatik dengan fokus yang tajam pada pengobatan umum, filsafat, kimia, musik, dan matematika. Atas kontribusinya yang luar biasa pada sains, ia dikenal sebagai Rhazes di Barat.

Baca Juga

Dia menulis setidaknya 224 buku tentang berbagai mata pelajaran tetapi salah satu karyanya yang paling berpengaruh adalah 'Al Hawi fi al Tibb', sebuah ensiklopedia medis yang dikenal sebagai 'Liber Continens Europe' yang menjadi titik referensi utama bagi kemajuan ilmiah masyarakat Eropa. 

Saat menulis buku itu, dia meneliti pengobatan Yunani, Suriah dan Arab awal serta beberapa pengetahuan medis India. Dilansir dari artikel yang ditulis Ufuk Necat Tasci yang dipublikasikan laman TRT World, Mei 2020.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement