REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Abu Bakar Muhammad Ibn Zakariya Al Razi adalah pendukung awal penerapan pendekatan ilmiah berbasis bukti yang ketat untuk pengobatan. Dia adalah orang pertama yang membedakan antara cacar dan campak dan juga menyimpulkan bahwa penyakit sebelumnya hanya terjadi sekali dalam seumur hidup.
Lahir di Rayy, dekat Teheran saat ini, pada tahun 865, Al Razi adalah seorang polimatik dengan fokus yang tajam pada pengobatan umum, filsafat, kimia, musik, dan matematika. Atas kontribusinya yang luar biasa pada sains, ia dikenal sebagai Rhazes di Barat.
Dia menulis setidaknya 224 buku tentang berbagai mata pelajaran tetapi salah satu karyanya yang paling berpengaruh adalah 'Al Hawi fi al Tibb', sebuah ensiklopedia medis yang dikenal sebagai 'Liber Continens Europe' yang menjadi titik referensi utama bagi kemajuan ilmiah masyarakat Eropa.
Saat menulis buku itu, dia meneliti pengobatan Yunani, Suriah dan Arab awal serta beberapa pengetahuan medis India. Dilansir dari artikel yang ditulis Ufuk Necat Tasci yang dipublikasikan laman TRT World, Mei 2020.