REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), menyatakan sebuah kapal perang milik mereka melepaskan tembakan peringatan di Teluk Persia, Rabu (28/4). Peringatan itu dilakukan ketika kapal Garda Revolusi paramiliter Iran terlalu dekat dengan patroli.
"Awak AS mengeluarkan beberapa peringatan melalui radio bridge-to-bridge dan perangkat pengeras suara, tetapi kapal (Garda) melanjutkan manuver jarak dekat mereka," kata juru bicara Armada ke-5 yang berbasis di Timur Tengah, Rebecca Rebarich.
Militer AS merilis rekaman hitam-putih pertemuan di perairan internasional di bagian utara Teluk Persia pada Senin (26/4) malam. Di dalam video itu terlihat cahaya di kejauhan dan suara tembakan tunggal dapat didengar, dengan putaran pelacak yang melesat di atas air.
Menurut Angkatan Laut AS, USS Firebolt melepaskan tembakan peringatan setelah tiga kapal Garda Revolusi datang dengan cepat dalam jarak 62 meter darinya dan kapal patroli Penjaga Pantai AS USCGC Baranoff. "Awak Firebolt kemudian melepaskan tembakan peringatan, dan kapal (Guard) pindah ke jarak yang aman dari kapal AS," kata Rebarich.
Rebarich meminta Garda untuk beroperasi dengan memperhatikan keselamatan semua kapal seperti yang dipersyaratkan oleh hukum internasional. "Kami angkatan laut terus waspada dan dilatih untuk bertindak secara profesional, sementara perwira kami memiliki hak yang melekat untuk bertindak membela diri," katanya.
Insiden tersebut menandai kedua kalinya Angkatan Laut menuduh Garda Revolusi beroperasi dengan cara tidak aman dan tidak profesional bulan ini. Sebelumnya Angkatan Laut menunjukkan sebuah kapal yang diperintahkan oleh Revolutionary Guard menyela di depan USCGC Monomoy, sehingga membuat kapal Penjaga Pantai tiba-tiba berhenti dengan mesinnya dihisap pada 2 April.
Rebarich mengatakan, interaksi tersebut menandai insiden tidak aman dan tidak profesional pertama yang melibatkan Iran sejak 15 April 2020. Namun, Iran sebagian besar telah menghentikan insiden semacam itu pada 2018 dan hampir sepanjang 2019.