Kamis 29 Apr 2021 15:48 WIB

Cina Luncurkan Modul Pertama untuk Stasiun Luar Angkasa Baru

Peluncurkan mencakup modul inti sepanjang 18 meter yang disebut Tianhe.

Pengunjung berdiri di dekat layar raksasa yang menampilkan gambar stasiun luar angkasa Tianhe.
Foto: reuters
Pengunjung berdiri di dekat layar raksasa yang menampilkan gambar stasiun luar angkasa Tianhe.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- China meluncurkan modul inti stasiun ruang angkasa sepanjang 18 meter yang dinamai Tianhe. Peluncuran Kamis (29/4) itu, menandai dimulainya proyek konstruksi orbital yang ditargetkan rampung pada 2022.

China meluncurkan modul pertama Tianhe (harmoni surgawi) sebagai bagian inti dari stasiun luar angkasa yang dinamakan Tianqong atau terjemahannya "Istana Surga".  China berupaya meningkatkan status global dan menunjukkan kemampuan teknologinya mengikuti jejak Amerika Serikat, Rusia, dan Eropa. China mengucurkan dana miliaran dolar untuk program bergengsi penjelajahan luar angkasa.

Baca Juga

Peluncuran bagian pertama stasiun luar angkasa Cina (CSS) mencakup modul inti sepanjang 18 meter yang disebut Tianhe, yang terdiri dari pusat kendali stasiun dan peralatan pendukung kehidupan.

Tianhe diluncurkan dari stasiun antariksa Wenchang di provinsi Hainan, menggunakan roket Long-March 5B pada Kamis (29/4). Presiden Cina Xi Jinping mengapresiasi pembangunan stasiun luar angkasa sebagai langkah penting dalam "mewujudkan bangsa sains dan teknologi yang hebat." Proyek konstruksi orbital itu diharapkan rampung pada 2022.

Kemampuan teknologi China

Modul yang diluncurkan Kamis (29/4) juga didesain sebagai tempat tinggal tiga astronot dengan volume 50 meter kubik. "Modul dilengkapi dengan peralatan telekomunikasi canggih yang memungkinkan astronot menjelajahi situs web - tidak berbeda dari orang normal yang menggunakan internet dan telepon di Bumi," kata Bai Linhou, Wakil Kepala Perancang Stasiun Ruang Angkasa.

Stasiun luar angkasa baru Cina (CSS) itu ukurannya nyaris sama dengan stasiun antariksa Skylab milik AS yang beroperasi tahun 1970-an dan Mir milik Rusia yang mengorbit Bumi dari 1980-an hingga 2001. CSS diperkirakan akan tetap berada di orbiter rendah antara 400 dan 450 kilometer di atas Bumi selama sekitar 15 tahun.

Stasiun ruang angkasa berbentu huruf T itu, jika  selesai dibangun akan memiliki bobot lebih dari 90 ton, dengan ukuran sekitar seperempat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). CSS masih akan akan dilengkapi dua modul lain yakni Wentian (pencarian surga) dan Mengtian (impian surgawi) yang akan digunakan untuk studi ilmiah dan akan dilengkapi dengan panel surya, serta peralatan eksperimental lainnya.

sumber: https://www.dw.com/id/cina-luncurkan-modul-pertama-untuk-stasiun-luar-angkasa-baru/a-57369574

sumber : DW
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement