Sabtu 01 May 2021 14:37 WIB

Atasi Kejenuhan Belajar Jarak Jauh, Gugah Pikiran Anak

Orang tua harus berupaya agar anak respek, percaya dan bangga.

Red: Irwan Kelana
Pakar parenting Ustadz Mohammad Fauzil Adhim menjadi narasumber Virtual Event Hardiknas BMH, Sabtu (1/5).
Foto: Dok BMH
Pakar parenting Ustadz Mohammad Fauzil Adhim menjadi narasumber Virtual Event Hardiknas BMH, Sabtu (1/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi memaksa pendidikan di Tanah Air berubah drastis. Dari awalnya tatap muka kini harus digelar secara online. Sebagian pihak --  guru dan orangtua bahkan anak -- mengalami satu kondisi yang tidak diinginkan yakni kejenuhan.

“Mengapa anak jenuh?  Karena anak tidak tahu apa yang harus dilakukan, sehingga mereka mudah mengalami kejenuhan. Akhirnya mereka  membuang waktu, membuang kesempatan, membuang saat berharga dengan berbagai kegiatan tidak produktif. Mulai dari nonton film, game online, yang bentuknya bisa bermacam-macam,” kata Ustadz Mohammad  Fauzil Adhim dalam paparannya pada Virtual Event Hardiknas, Sabtu (1/5).

Mengatasi hal itu, pakar parenting nasional itu memberikan rekomendasi agar guru dan orangtua menggugah pikiran anak-anak, sehingga lahir kesadaran dan kaya akan inisiatif.

“Karena selama ini anak tidak diberitahu, tidak digugah pikirannya, tidak diasah gagasannya dan tidak pula dibangkitkan himmah-nya. Tidak digugah apa yang akan diperbuat di masa-masa mendatang. maka sekarang langkah yang harus dilakukan adalah perlu ditumbuhkan kesungguhan terhadap segala hal yang bermanfaat, bukan mengikuti passion mereka,” tegasnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Menurut kolumnis parenting Majalah Hidayatullah itu, para generasi salafus shaleh (orang-orang sale terdahulu), bisa menjadi manusia hebat dan pakar dalam berbagai disiplin ilmu karena mereka sadar bahwa dalam hidup ini mereka harus menjadi orang yang benar-benar bermanfaat bagi diri dan kehidupan, terlebih di dunia dan akhirat.

Lebih jauh, kata dia, orangtua harus berupaya agar anak respek, percaya dan bangga. "Dengan cara seperti itu anak akan menjadi pribadi yang mengerti adab dan itu bisa dibentuk melalui komitmen orangtua sendiri membangun bi’ah ash-sholihah (lingkungan yang baik) dengan komitmen menghadirkan teladan sekaligus nasihat-nasihat," ujarnya.

Virtual Event Hardiknas BMH masih akan berlanjut pada puncaknya esok, Ahad 2 Mei 2021 dengan narasumber Ketua GiGa Indonesia yakni Prof Euis Sunarti, Kadep Dikdasmen DPP Hidayatullah, Nanang Patria, serta figur publik Dick Doank,  pada pukul 15.00 – 17.30 WIB di channel youtube BMH TV.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement