Selasa 04 May 2021 14:30 WIB

Lonjakan Covid Malaysia, UMNO: Kita tak Boleh Putus Asa

Hamidi memahami psikologis masyarakat yang semakin lelah menghadapi Covid.

Warga dengan mengenakan masker berjalan di luar pusat perbelanjaan di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (14/1). Otoritas Malaysia memperketat pembatasan pergerakan untuk mencoba menghentikan penyebaran COVID-19. Foto AP / Vincent Thian
Foto: AP
Warga dengan mengenakan masker berjalan di luar pusat perbelanjaan di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (14/1). Otoritas Malaysia memperketat pembatasan pergerakan untuk mencoba menghentikan penyebaran COVID-19. Foto AP / Vincent Thian

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR  -- Presiden United Malay National Organisation (UMNO) Ahmad Zahid Hamidi menilai pemberlakuan Ordinan Darurat di Malaysia tidak memberi dampak dalam penurunan kasus karena realitasnya saat ini lebih 2.000 hingga 3.000 infeksi penularan Covid-19 per hari. Namun ia meminta warga agar tidak berputus asa.

"Saya menyerukan kepada semua dan diri saya sendiri jangan sesekali kita merasa berputus asa. Kita mesti terus melipatgandakan usaha melawan pandemi Covid-19 dengan berbagai upaya," ujar Zahid dalam pernyataannya di Kuala Lumpur, Selasa.

Baca Juga

Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia ini memahami rakyat kian penat dan bosan karena mereka telah berkorban pada banyak perkara. Mayoritas rakyat telah berusaha untuk mematuhi SOP sejak Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) pertama 18 Maret 2020. Namun hingga kini masih tidak ada tanda-tanda pemulihan, malah keadaan tambah memburuk.

"Seperti anda, saya juga merasa kecewa apabila mengingat segala pengorbanan itu," katanya.

Dia mengatakan rakyat kehilangan pekerjaan, perdagangan merosot dan anak-anak lama tidak bersekolah."Dalam keterpaksaan kita berharap penghasilan yang banyak pada hari esok," katanya.

Pihaknya sebagai wakil rakyat merasa kesal tidak dibenarkan menjalankan tanggung jawab di parlemen untuk menggembleng ide bersama anggota parlemen lain mencari jalan keluar buat rakyat dan negara.

"Walau apa pun kita belajar darikekurangan sebelum ini dan terus maju melawan pandemi. Kuatkan semangat. Terus berdoa memohon ke hadrat ilahi agar terlepas marabahaya ini," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement