REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memprediksi timnya akan menderita ketika menjamu Paris Saint-Germain (PSG) pada leg kedua babak semifinal Liga Champions, di Stadion Etihad, Rabu (5/5) dini hari WIB. Namun ia yakin City pada akhirnya akan menciptakan sejarah pertama kalinya lolos ke partai puncak.
Guardiola tetap mewaspadai kekuatan PSG meski posisi timnya sedang unggul 2-1. Pelatih asal Spanyol tersebut berharap ada terobosan baru di pertandingan nanti. Dengan tujuan City mempertahankan keunggulan.
“Saya tidak perlu memberi tahu siapa pun, para pemain, staf ruang belakang, dokter, juru masak, betapa pentingnya itu. Kami telah mencari momen ini selama bertahun-tahun,” kata Guardiola dilansir dari Irishtimes, Selasa (4/5).
Guardiola mengatakan, pasukannya tak akan bermain 90 menit seperti yang ditunjukkan pada leg pertama. Itu sebabnya, Guardiola mengingatkan agar pemainnya siap menderita menerima gempuran para pemain PSG.