REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pada 5 Mei 1961, Komandan Angkatan Laut Alan Bartlett Shepard Jr menjadi orang Amerika Serikat (AS) pertama yang melakukan perjalanan luar angkasa. Dari Cape Canaveral, Florida, Alan menggunakan kapsul ruang angkasa Freedom 7.
Seperti dilansir laman History, penerbangan sub orbital berlangsung selama 15 menit dan mencapai ketinggian 116 mil ke atmosfer. Itu merupakan kemenangan besar bagi Badan Penerbangan dan Antariksa NAsional (NASA).
NASA didirikan pada 1958 dalam upaya menjaga upaya luar angkasa AS mengikuti pencapaian Soviet. Peluncuran Soviet pertama yakni satelit buatan, Sputnik 1 pada 1957.
Pada akhir 1950-an dan awal 1960-an, kedua negara adidaya itu berlomba untuk menjadi negara pertama untuk menempatkan manusia di luar angkasa dan kemudian mengembalikannya ke Bumi. Pada 12 April 1961, program luar angkasa Soviet memenangkan perlombaan ketika kosmonot Yuri Gagarin diluncurkan ke luar angkasa, mengorbit di sekitar planet, dan dengan selamat kembali ke Bumi.
Satu bulan kemudian, penerbangan suborbital Shepard memulihkan kepercayaan pada program luar angkasa AS. NASA terus membuntuti Soviet hingga akhir 1960-an dan keberhasilan program bulan Apollo.
Pada Juli 1969, Amerika melakukan lompatan besar dengan Apollo 11, pesawat ruang angkasa tiga tahap yang membawa astronot AS ke permukaan bulan dan mengembalikan mereka ke Bumi. Pada 5 Februari 1971, Alan Shepard, orang Amerika pertama di luar angkasa, menjadi astronot kelima yang berjalan di bulan sebagai bagian dari misi pendaratan bulan Apollo 14.