Kamis 06 May 2021 14:26 WIB

Otoritas Prediksi Pandemi Covid-19 di AS Berakhir Juli

Jumlah kasus harian Covid-19 di AS mulai menurun

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
 Janice Maylor (2-R), seorang rekan perawatan pasien di bangsal Covid Rumah Sakit Mount Sinai, merayakan setelah diinokulasi dengan vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Mount Sinai New York, New York, AS, 15 Desember 2020. Maylor, yang telah berada di rumah sakit selama 15 tahun dan bekerja di bangsal Covid di rumah sakit sejak musim semi, sangat bersemangat untuk menerima vaksin baru. Peluncuran vaksin Pfizer dan BioNTech, yang pertama disetujui oleh Food and Drug Administration, mengantarkan upaya vaksinasi terbesar dalam sejarah AS.
Foto: EPA-EFE/JUSTIN LANE
Janice Maylor (2-R), seorang rekan perawatan pasien di bangsal Covid Rumah Sakit Mount Sinai, merayakan setelah diinokulasi dengan vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Mount Sinai New York, New York, AS, 15 Desember 2020. Maylor, yang telah berada di rumah sakit selama 15 tahun dan bekerja di bangsal Covid di rumah sakit sejak musim semi, sangat bersemangat untuk menerima vaksin baru. Peluncuran vaksin Pfizer dan BioNTech, yang pertama disetujui oleh Food and Drug Administration, mengantarkan upaya vaksinasi terbesar dalam sejarah AS.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Angka terbaru yang dirilis oleh Universitas Johns Hopkins mengungkapkan jumlah kasus harian Covid-19 AS mulai menurun. Namun, laporan menunjukkan bahwa negara bagian Florida, Michigan, Pennsylvania, Texas, dan Kalifornia masih mencatat lonjakan jumlah kasus harian.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pada Rabu (5/5) mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 di AS kemungkinan akan segera berakhir pada akhir Juli. Data yang dirilis oleh badan kesehatan AS menunjukkan bahwa, selama vaksinasi terus berjalan dan orang Amerika tetap mematuhi pedoman menjaga jarak dan pembatasan sosial, maka infeksi Covid-19 akan mengalami penurunan tajam pada pertengahan Juli.

Baca Juga

"Tingkat vaksinasi yang tinggi dan kepatuhan terhadap tindakan pencegahan kesehatan masyarakat sangat penting untuk mengendalikan pandemi Covid-19 dan untuk mencegah lonjakan dalam rawat inap dan kematian dalam beberapa bulan mendatang," ujar laporan itu, dilansir Sputnik News, Kamis (6/5).

Model yang dirilis oleh CDC mencakup empat skenario yang memproyeksikan kasus Covid-19 akan melonjak pada Mei di seluruh AS. Lonjakan disebabkan oleh peningkatan prevalensi virus Covid-19 jenis B.1.1.7, yang telah menjadi dominan di AS setelah awalnya muncul di Inggris.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement