REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI - Sepekan menjelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah harga daging beku di pasar tradisional di Provinsi Jambi meningkat signifikan. Harga daging segar dari Rp 120 ribu per kilogram meningkat jadi Rp 140 ribu dan harga daging beku dari Rp 90 ribu meningkat jadi Rp 115 ribu per kilogram.

"Daging beku ini dari swasta yang diekspor dari Australia sehingga harganya memang lebih tinggi dengan kualitas yang baik," kata pedagang daging beku di Pasar Angso Duo Jambi bernama Awan di Jambi, Kamis.

Sebelum menyentuh harga Rp 115 ribu per kilogram, harga daging beku tersebut berkisar Rp 110 ribu per kilogram. Menurut Awan daging beku yang dijual tersebut berbeda dengan daging beku yang dikirim Pemerintah melalui Bulog sehingga harganya lebih tinggi.

Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman mengatakan pemerintah telah menyediakan daging beku melalui Bulog dengan harga Rp 80 ribu hingga Rp 90 ribu per kilogram. Saat ini stok daging beku tersedia dan cukup untuk masyarakat di Jambi.

Stok daging beku di Bulog tersebut merupakan daging sapi beku dan daging kerbau beku. Ada sekitar 15 ton yang tersedia di Gudang Bulog terdiri dari 10 ton daging kerbau beku dan lima ton daging sapi beku.

"Bulog juga mempunyai stok daging beku dengan harga Rp 80 ribu per kilogram. Jadi bagi warga yang ingin membeli daging lebih murah bisa langsung datang ke toko TPID," kata Sudirman.

Sementara itu saat Sekretaris Daerah Provinsi Jambi melakukan sidak ke Pasar Angso Duo Jambi, harga bahan pangan lainnya di daerah itu masih tergolong stabil. Seperti harga bawang merah dan bawang putih Rp 22 ribu per kilogram.

Diperkirakan harga daging segar di Provinsi Jambi dua hari jelang hari raya akan meningkat mencapai Rp 150 ribu per kilogram. Sudirman mengimbau masyarakat untuk membeli daging beku yang di sediakan oleh Bulog karena harganya lebih terjangkau dan kualitas daging yang juga baik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika