Jumat 07 May 2021 13:26 WIB

Penerbangan ke NTT Dihentikan Seiring Larangan Mudik

Maskapai yang menghentikan penerbangan seperti Citilink dan Lion Air.

Calon penumpang pesawat antre untuk melakukan check in di bandara El Tari Kupang, NTT, Kamis (6/5/2021). Hari pertama larangan bepergian keluar daerah atau mudik yang dikeluarkan oleh pemerintah, bandara EL Tari masih dipadati oleh pemudik yang akan bepergian keluar dari NTT.
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Calon penumpang pesawat antre untuk melakukan check in di bandara El Tari Kupang, NTT, Kamis (6/5/2021). Hari pertama larangan bepergian keluar daerah atau mudik yang dikeluarkan oleh pemerintah, bandara EL Tari masih dipadati oleh pemudik yang akan bepergian keluar dari NTT.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Sejumlah maskapai penerbangan yang beroperasi di Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya dengan rute Bandara El Tari Kupang mulai menghentikan sementara jadwal penerbangannya di hari kedua larangan mudik. Kepala Humas PT Angkasa Pura 1 Bandara El Tari Kupang kepada wartawan di Kupang, Jumat, mengatakan sejumlah maskapai yang menghentikan sementara penerbangannya itu antara lain Citilink dan Lion Air.

"Kemarin Citilink sudah tidak beroperasi lagi. Nah hari ini maskapai penerbangan Lion Air juga tidak beroperasi lagi," katanya.

Baca Juga

Untuk maskapai Garuda, jelas dia, juga menutup sementara rute penerbangannya, namun tidak sampai dengan tanggal 17 Mei 2021. Sebab masih ada beberapa rute yang masih dilayani."Untuk Citilink dan Lion Air ditutup sampai dengan tanggal 17 Mei," katanya.

Pantauan Antara di Bandara El Tari sejak pukul 09.30-11.30 WITA aktivitas pemudik masih terjadi karena Garuda Indonesia yang masih beroperasi untuk mengangkut penumpang nonmudik. Jika dibandingkan dengan larangan mudik hari pertama kemarin, jumlah pemudik yang bepergian keluar dari NTT masih sangat banyak.

Hal ini terpantau dari banyaknya pemudik yang mengantre di sejumlah counter check in dan ruang tunggu bandara internasional tersebut.Namun jika dibandingkan dengan Jumat (7/5) hanya 1-2 counter check in, khususnya milik Garuda Indonesia saja yang beroperasi.

Berdasarkan laporan dari data rekap posko Bandara El Tari, jumlah pemudik yang masih bepergian keluar daerah pada hari pertama larangan mudik mencapai 623 orang.Mereka yang berangkat tersebut kebanyakan adalah anggota kepolisian dari Jawa Timur dan mereka yang memang selama bencana di NTT membantu pemulihan korban bencana.

Baca juga : Psikologi Nekat Mudik

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement