REPUBLIKA.CO.ID, NUSA TENGGARA TIMUR -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) Fransiskus Sales Sodo mengatakan perlombaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) merupakan wadah untuk memperkokoh karakter dan moralitas generasi muda di daerah itu.
"Di samping itu kegiatan ini sebagai ibadah, membaca, merenungkan juga mengamalkan nilai-nilai terkandung di dalam ayat-ayat suci Al Quran adalah hal yang sangat penting,” katanya dalam keterangan yang diterima di Mbay, Ibu Kota Kabupaten Nagekeo, Selasa.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam pembukaan MTQ XXX tingkat Kecamatan Komodo di Labuan Bajo.
Labuan Bajo sudah dikenal sebagai destinasi wisata super premium dan jika umat Islam di Labuan Bajo mampu menginternalisasi semua nilai-nilai dalam Alquran dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, ia optimistis hal tersebut menjadi modal hospitality di Kabupaten Manggarai Barat.
“Perlombaan MTQ ini tidak hanya kita berkumpul-kumpul kita melombakan seni, intonasi kita membaca Alquran, tetapi bagaimana kita menghayati dalam kehidupan kita sehari-hari itu adalah hal yang paling penting untuk kita semua, terutama untuk adik-adik kita generasi muda,” ungkapnya.
Sekda Fransiskus juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia penyelenggara karena dalam waktu yang singkat bisa menjalankan perlombaan MTQ tingkat Kecamatan Komodo dengan baik.
Ia juga mengungkapkan kebanggaannya karena selama penyelenggaraan MTQ, baik di tingkat Kabupaten Manggarai Barat maupun di tingkat Provinsi NTT, Kecamatan Komodo selalu menyumbangkan qariah-qariah terbaiknya dan berhasil menyabet juara.
“Dalam beberapa kali kegiatan perlombaan MTQ, baik tingkat kabupaten maupun tingkat Provinsi, Labuan Bajo ini selalu menyumbangkan qariah-qariah terbaik,” ujarnya.
Ia berharap prestasi tersebut dipertahankan dan ditingkatkan hingga ke level nasional.
“Pertahankan dominasi kita di tingkat provinsi dan sekiranya bisa tembus level nasional, itu luar biasa lagi,” ujarnya.