Rabu 12 May 2021 15:24 WIB

Jaksa Ingin Hukum Mati Penembak Massal di Salon Spa AS

Jaksa mengatakan tersangka penembakan massal salon spa melakukan kejahatan kebencian.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Robert Aaron Long, tersangka penembakan yang menewaskan delapan orang di dua salon spa di Atlanta
Foto:

Pada bulan Maret lalu, Long mengatakan pada penyidik kecanduan seks yang mendorongnya melakukan pembunuhan dan menunjukkan ia kerap mengunjungi spa-spa di daerah lokasi pembunuhan. Pihak berwenang awalnya tidak bersedia menyatakan ras salah satu motif pembunuhan.

Hal tersebut mengguncang komunitas Asia-Amerika yang kerap korban kekerasan bermotif rasial sejak pandemi Covid-19. Koalisi yang melacak peningkatan serangan terhadap Asia-Amerika, Stop AAPI Hate mengecam langkah jaksa tersebut.

Menurut mereka 'penting' untuk mengungkapkan motif rasial dari penembakan ini. Selain itu koalisi tersebut juga menekankan upaya yang lebih luas dalam mengatasi 'kombinasi rasisme dan misogini yang dialami perempuan-perempuan Asia-Amerika'.  

Penembakan mulai terjadi saat empat orang dibunuh dan beberapa lainnya terluka di Young's Asian Massage di Cherokee County. Korbannya dua orang perempuan Asia, satu orang perempuan kulit putih dan satu orang laki-laki kulit putih.

Satu jam kemudian polisi merespon laporan perampokan di Atlanta. Mereka menemukan tiga orang perempuan tewas di salon kecantikan Gold Span. Petugas lalu dipanggil ke spa di seberang jalan di mana satu orang tewas ditembak. Empat perempuan yang dibunuh di Atlanta keturunan Asia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement