REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengapresiasi kinerja kepolisian Manchester yang sudah mengamankan skuadnya setelah bertanding melawan Manchester United (MU), Jumat (14/5) dini hari WIB.
Ban dari salah satu bus tim Liverpool dikempesi suporter MU di stadion Old Trafford. Hal itu diklaim sebagai salah satu bentuk protes mereka terhadap pemilik MU, keluarga Glazer.
Para suporter menuntut Glazer melepas kepemilikan MU. Unjuk rasa yang terus terjadi sejak awal Mei mengakibatkan laga kontra Liverpool sempat tertunda.
Klopp menanggapi santai terhadap insiden ini. Sebab, timnya tetap bisa pulang dengan menaiki bus cadangan.
"Kami tidak mengira hal ini terjadi. Kami mendapat informasi ada insiden terjadi pada bus kami dan harus menggantinya. Transportasi kami tetap aman dan tidak menemui masalah. Polisi mengerjakan tugasnya dengan baik," katanya seperti dilansir Liverpool Echo, Jumat (14/5).
Liverpool menang 4-2 dalam laga tersebut. Klopp menilai timnya panas mengalahkan MU dengan rentetan empat gol yang disarangkan ke gawang Dean Henderson.
"Mereka (MU) mengawali laga sangat baik dengan beberapa peluang. Kami tidak bereaksi dengan benar. Itulah mengapa kami kebobolan lebih dulu," ujarnya.
Meski MU mencetak gol terlebih dahulu, Liverpool berhasil membalikkan keadaan sekaligus menyelesaikan laga dengan poin penuh.
"Ketika anda bermain dengan baik dan memiliki kesempatan, di situlah kami memanfaatkannya. Kami berhasil menutup babak pertama dengan 2-1," ucapnya.
"Mereka (MU) sangat ofensif tapi kami lebih fleksibel di lini depan."