REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan bahwa tahun kedua pandemi kemungkinan besar lebih mematikan daripada tahun pertama. Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada hari Jumat (14/5) mengatakan situasi di India sangat memprihatinkan.
Di India, banyak petugas kesehatan di garis depan yang menangani pasien virus corona belum divaksinasi, dan ada pula yang sekarat. WHO mengatakan pandemi ini adalah bencana moral, yang dapat berdampak besar pada lebih banyak negara berpenghasilan rendah.
Dia mendesak negara-negara maju untuk menyumbangkan vaksin, alih-alih memberikan vaksin kepada remaja atau anak. Dia pun mendesak mendesak negara-negara untuk memasok lebih banyak vaksin ke skema akses adil global Covax. Hal ini karena distribusi internasional vaksin Covid masih sangat tidak merata.
Sejak vaksin pertama disetujui pada bulan Desember, negara-negara kaya telah membeli sebagian besar pasokan. Banyak yang berlomba untuk memvaksinasi sebanyak mungkin populasi mereka.
"Di negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah, pasokan vaksin Covid-19 bahkan belum cukup untuk mengimunisasi petugas kesehatan, dan rumah sakit dibanjiri oleh orang-orang yang sangat membutuhkan perawatan untuk menyelamatkan nyawa," kata dr. Tedros dilansir di BBC, Sabtu (15/5).