REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres "sangat terganggu" oleh serangan Israel dengan target gedung bertingkat yang menampung kantor-kantor media.
"Sekretaris Jenderal sangat terganggu oleh serangan udara Israel hari ini ke gedung bertingkat di Kota Gaza yang menampung beberapa kantor media internasional," kata Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Sabtu.
Pesawat-pesawat tempur Israel menghancurkan menara al-Jala yang menampung kantor media untuk Aljazeera TV, The Associated Press, Mayadeen Company for Media Services, stasiun radio Voice of Prisoners, dan Doha Media Center.
Bangunan 13 lantai yang menjadi sasaran rudal Israel adalah salah satu bangunan bertingkat tertua di Gaza. Bangunan itu memiliki 60 unit, termasuk kantor perusahaan media, firma hukum, dan klinik kesehatan.
Guterres juga kecewa dengan meningkatnya jumlah korban sipil, termasuk anak-anak, akibat serangan udara Israel di kamp al-Shati di Gaza.
“Sekretaris Jenderal mengingatkan semua pihak bahwa setiap penargetan warga sipil dan organisasi media melanggar hukum internasional," tegas dia.
Sejak 10 Mei, serangan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 147 warga Palestina, termasuk 41 anak-anak dan 23 perempuan.
* Betul Yuruk turut berkontribusi dalam laporan ini