REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Klaster baru Covid-19 di Kabupaten Banyumas terus bermunculan. Secara keseluruhan, sejak awal Ramadhan ada lima klaster yang ditemukan. Tiga klaster ditemukan sebelum lebaran dan dua klaster lainnya ditemukan pascalebaran.
Bupati Banyumas Achmad Husein menyebut klaster terakhir ditemukan pada warga di satu RT wilayah Desa Karangtalun Kidul Kecamatan Purwojati yang dikabarkan positif Covid-19. "Di wilayah RT tersebut, ada 29 warga yang dipastikan positif Covid 19," jelasnya, Senin (17/5).
Klaster di Desa Karangtalun Kidul ini ditemukan dari adanya seorang warga yang mengalami gejala Covid-19. Dari hasil tracing dan testing yang dilakukan secara berjenjang, akhirnya ditemukan 29 warga yang positif Covid-19. Seluruhnya merupakan warga yang tinggal dalam lingkup satu RT.
Terkait temuan tersebut, bupati mengaku sudah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk melakukan evakuasi dan melakukan karantina ke-29 warga tersebut di tempat karantina Pondok Slamet Baturraden. "Namun warga menolak karantina di Baturraden sehingga kita perintahkan agar dilakukan karantina mandiri dengan pemantauan," jelasnya.
Achmad juga mengaku sudah memerintahkan Satgas Covid-19 tingkat desa dan kecamatan untuk melakukan micro-lockdown di wilayah RT bersangkutan. "Ini untuk menjamin bahwa isolasi mandiri benar-benar dilaksanakan. Jangan sampai kasusnya meluas ke luar wilayah RT," katanya.
Sebagaimana diketahui, Dinas Kesehatan Banyumas sebelumnya juga menemukan klaster Covid-19 di Desa Danaraja Kecamatan Banyumas. Di desa ini, sementara ada sebanyak 26 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. "Masih ada 10 warga lagi yang hasil tes PCR-nya belum keluar," kata bupati.
Untuk warga Desa Danaraja yang dipastikan positif Covid-19, Satgas Covid-19 Kabupaten Banyumas mengambil langkah tegas dengan menempatkan mereka di tempat karantina Pondok Slamet Baturraden. Kecuali tiga orang warga yang terpaksa dirawat di rumah sakit karena memiliki gejala sedang dan berat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas Sadiyanto menyebutkan tiga orang yang perlu mendapat perawatan di rumah sakit, seluruhnya merupakan warga lanjut usia. "Mereka perlu mendapat perhatian medis karena memiliki komorbid," katanya.
Dengan terus bermunculannya klaster baru Covid-19, Bupati Achmad Husein meminta warga semakin ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. "Masyarakat jangan abai dan jangan anggap remeh Covid-19. Tingkatkan disiplin mengenakan masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan," katanya.
Berdasarkan catatan, sebelum bulan Ramadhan kasus Covid-19 di Kabupaten Banyumas sebenarnya menunjukkan tren penurunan. Lebih dari sebulan tidak ditemukan klaster baru.
Namun sejak awal Ramadhan, mulai ditemukan lagi klaster-klaster baru Covid-19. Antara lain klaster di Desa Tanggeran Kecamatan Somagede, klaster Desa Pekaja Kecamatan Kalibagor, klaster Desa Karangcegak Kecamatan Sumbang, dan klaster Desa Rawalo Kecamatan Rawalo.