Selasa 18 May 2021 10:44 WIB

Jokowi: Vaksin Gotong Royong Baru Tersedia 420 Ribu Dosis

Hingga saat ini sebanyak 23 juta dosis vaksin telah disuntikkan kepada masyarakat.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, hingga saat ini vaksin yang tersedia untuk program vaksinasi gotong royong baru mencapai 420 ribu dosis.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, hingga saat ini vaksin yang tersedia untuk program vaksinasi gotong royong baru mencapai 420 ribu dosis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, hingga saat ini vaksin yang tersedia untuk program vaksinasi gotong royong baru mencapai 420 ribu dosis. Menurutnya, untuk mendapatkan vaksin Covid-19 ini tidaklah mudah karena juga diperebutkan oleh ratusan negara lainnya di dunia.

“Vaksin gotong royong sampai hari ini kita dari komitmen yang harusnya kita dapatkan kurang lebih 30 juta, hari ini kita baru mendapatkan sampai hari ini baru datang 420.000,” jelas Jokowi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi gotong royong untuk para pekerja di PT Unilever Indonesia, Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi, Jabar, Selasa (18/5).

Baca Juga

Pemerintah sendiri telah melaksanakan program vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat sejak 13 Januari 2021. Hingga saat ini sebanyak 23 juta dosis vaksin telah disuntikkan kepada masyarakat dari total target sekitar 380 juta dosis vaksin.

Pelaksanaan vaksinasi gotong royong perdana pada hari ini diikuti oleh 18 perusahaan pabrik dan industri. Jokowi berharap melalui program vaksinasi gotong royong ini akan meningkatkan produktivitas di kawasan industri serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kalau ada perusahaan, ada pabrik, ada industri yang tidak berproduksi artinya pertumbuhan ekonomi kita akan turun dan jatuh pada posisi yang tidak baik,” jelas dia.

Jokowi mengatakan, pada kuartal I 2021, pertumbuhan ekonomi nasional masih minus 0,74 persen. Presiden pun menargetkan di kuartal kedua tahun ini, pertumbuhan ekonomi dapat mencapai lebih dari 7 persen.

“Oleh sebab itu, saya mendorong kita semuanya untuk lebih produktif lagi dalam berproduksi apapun produknya,” tambah dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement