Jumat 21 May 2021 05:12 WIB

Psikologi UMM Kembangkan Kelas Internasional

Di kelas internasional para mahasiswa diwajibkan mengikuti program internasional

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Aktivitas kegiatan belajar di kelas internasional Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebelum pandemi Covid-19.
Foto: dok. Humas UMM
Aktivitas kegiatan belajar di kelas internasional Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebelum pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akan mengembangkan program kelas internasional yang telah dibuka sejak 2020. Pengembangan sistem dilakukan untuk meningkatkan interaksi mahasiswa dengan universitas di luar negeri. 

Saat ini sebanyak 18 mahasiswa internasional sedang menempuh studi semester dua melalui daring. Salah satu dosen pengajar kelas internasional, Ratih Eka Pertiwi, mengatakan, kurikulum kelas internasional dan reguler hampir sama. Namun untuk pembelajaran di kelas internasional, seluruhnya menggunakan bahasa Inggris. 

Penggunaan bahasa Inggris bertujuan untuk membiasakan para mahasiswa berkomunikasi dengan bahasa internasional. Selain itu, juga karena paparan mahasiswa terhadap dunia internasional cukup tinggi. 

"Dari 18 mahasiswa, satu di antaranya berasal dari Brunei Darussalam. Mahasiswa internasional juga akan bertambah di tahun-tahun berikutnya,” ucap dosen kelahiran Malang tersebut dalam pernyataan resmi yang diterima Republika, Kamis (20/5).

Di sisi lain, para mahasiswa juga diwajibkan mengikuti program-program internasional setiap tahunnya. Pada program kelas internasional ini, UMM bekerja sama dengan Asia University (AU) Taiwan dan Management & Science University (MSU) Malaysia. Kerja sama ini bertujuan agar mahasiswa bisa mengikuti pembelajaran di dua universitas tersebut selama satu tahun. 

Pada tahun pertama, para mahasiswa wajib untuk mengikuti International Conference sebagai peserta. Di tahun kedua dan ketiga, mahasiswa tidak hanya mengikuti International Conference sebagai peserta tetapi juga harus mempresentasikan hasil risetnya. Lalu pada tahun terakhir, mahasiswa akan mengikuti perkuliahan di salah satu universitas yang menjalin kerja sama.

Ratih berharap para mahasiswa akan mendapat kesempatan yang lebih luas untuk dapat berjejaring dengan dunia internasional. Meskipun program ini masih tergolong baru, fakultas memastikan akan terus mengembangkan dan memperbaruinya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement