Jumat 21 May 2021 18:37 WIB

Tol Becakayu Ditargetkan Tersambung Hingga Tambun pada 2024

Ruas tol ini akan beroperasi pada 2024 setelah mendapat komitmen dari PT KKDM

Rep: dessy suciati saputri/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan infrastruktur Tol Becakayu di Jalan DI Pandjaitan, Jakarta, Selasa (7/1).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan infrastruktur Tol Becakayu di Jalan DI Pandjaitan, Jakarta, Selasa (7/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Staf Presiden (KSP) memastikan pembangunan Jalan Tol BekasiCawangKampung Melayu (Becakayu) dilanjutkan hingga ke wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi. Ruas tol ini akan beroperasi pada 2024 setelah mendapat komitmen dari PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku badan usaha jalan tol.

“Untuk mencapai target tersebut, pemerintah tengah membahas percepatan rekomendasi dari Kementerian ATR/BPN serta revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bekasi agar penetapan lokasi dan dokumen perencanaan lainnya dapat segera diterbitkan,” kata Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta saat menggelar rapat koordinasi Jalan Tol Becakayu di Gedung Bina Graha Istana Kepresidenan, dikutip dari siaran resmi KSP.

Febry menyampaikan, ruas tol Seksi 2B ini akan melengkapi keberadaan Jalan Tol Becakayu Seksi 1 sampai 2A Ujung dari Jakarta Timur hingga Kota Bekasi. Seksi 2B Marga Jaya−Tambun ini memiliki panjang 6,9 km. Pemerintah menargetkan groundbreaking akan berlangsung pada September 2021.

Seluruh pemangku kepentingan pun telah sepakat memajukan jadwal penyelesaian Seksi 2B dari semula Maret 2025 menjadi Oktober 2024. Tersambungnya Tol Becakayu hingga ke Tambun, kata Febry, akan menambah kapasitas jaringan jalan dan meningkatkan konektivitas ke kawasan industri.

“Apalagi Tol Becakayu Seksi 2B akan tersambung dengan Tol Jakarta−Cikampek,” ujar Febry.

Sementara itu, Direktur Teknik dan Operasional PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) Aryo Gunanto menyampaikan komitmen PT KKDM selaku badan usaha jalan tol untuk memenuhi target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

Direktur Jalan Bebas Hambatan Kementerian PUPR Budi Harimawan Semihardjo menyampaikan, tantangan berikutnya adalah ketersediaan anggaran pengadaan tanah. Terkait hal itu, Direktur Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Qoswara meminta Kementerian PUPR untuk menyusun daftar prioritas agar alokasi anggaran dapat dipersiapkan dengan tepat sasaran.

Jalan Tol Becakayu (BekasiCawangKampung Melayu) merupakan ruas jalan tol yang dicanangkan sejak 1997. Tol dengan panjang 23,67 km ini diperlukan untuk mengurai kemacetan di Jalan Raya Kalimalang dan Tol JakartaCikampek yang sering mengalami penumpukan volume kendaraan khususnya di Gerbang Tol Halim.

Hasil analisis kinerja lalu lintas jam puncak pada hari kerja menunjukkan, tanpa adanya Tol Becakayu, Tol JakartaCikampek segmen CikunirBekasi BaratBekasi TimurTambun akan mengalami over kapasitas pada 2025. Maka kehadiran Tol Becakayu akan mengurai kapasitas hingga 10 persen sehingga lalu lintas akan lebih lancar.

Tidak hanya itu, Tol Becakayu Seksi 2B juga akan memberikan dampak positif terhadap kelancaran lalu lintas menerus barat-timur secara umum, khususnya pada ruas jalan di sepanjang koridor Tol Becakayu Seksi 2B.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement