Jumat 21 May 2021 20:56 WIB

Pemberian Vaksin AstraZeneca Non Batch CTMAV547 Dilanjutkan

BPOM masih menyelidiki dugaan efek samping vaksin AstraZaneca batch CTMAV547

Petugas menyiapkan vaksin COVID-19 AstraZeneca sebelum disuntikkan saat vaksinasi bagi warga lanjut usia (lansia) di balai Kelurahan Munggut, Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (21/5/2021). Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun menerima sebanyak 40 ribu dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca dengan prioritas warga lansia.
Foto: SISWOWIDODO/ANTARA
Petugas menyiapkan vaksin COVID-19 AstraZeneca sebelum disuntikkan saat vaksinasi bagi warga lanjut usia (lansia) di balai Kelurahan Munggut, Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (21/5/2021). Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun menerima sebanyak 40 ribu dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca dengan prioritas warga lansia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Satgas Penanganan Covid-19 menegaskan bahwa vaksin AstraZeneca non batch CTMAV547 akan tetap diberikan kepada masyarakat khususnya yang baru 1 kali menerima dosis. Hal ini demi mencapai kekebalan individu yang sempurna dengan 2 dosis. 

"Saat ini program vaksinasi sudah menjalani tahap 3 yang diawali di provinsi DKI Jakarta dan selanjutnya bertahap, pada bulan Juni (2021) program ini bisa dilaksanakan di kota-kota lainnya," Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dalam keterangan pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Kamis (20/5) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Beberapa kota lain yang dimaksud ialah di Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Medan. Pada tahap 3 akan memprioritaskan warga lanjut usia yang merupakan kelompok rentan dari aspek sosial dan ekonomi. 

Pemerintah saat ini melalui Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) masih menginvestigasi terkait adanya dugaan efek samping fatal dari vaksin AstraZaneca batch CTMAV547. Investigasi yang dilakukan ialah pengujian toksisitas dan abnormal serta sterilisasi dari vaksin tersebut. 

Sedangkan efek samping vaksin tersebut yang sifatnya ringan dan sedang sudah dilakukan penanganan kesehatan oleh fasilitas terdekat. Ia menegaskan  bahwa setiap temuan di lapangan ini akan terus ditindaklanjuti secara berjenjang di faskes terdekat, Pokja KIPI kabupaten/kota, Komda KIPI, Komnas PP KIPI hingga Subdit Imunisasi Badan POM

"Mohon masyarakat tidak ragu melaporkan keluhan dari vaksinasi. Karena setiap laporan yang masuk akan sangat bermanfaat bagi pelaksanaan vaksinasi kedepannya di Indonesia maupun secara global," kata Wiku. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement